'Bohong Kalau Pak Habibie Tak Jadi Sosok Panutan Anak Muda Indonesia'

Konten Media Partner
12 September 2019 16:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemasangan bendera setengah tiang dalam hari berkabung nasional. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pemasangan bendera setengah tiang dalam hari berkabung nasional. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seniman hingga musisi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, turut berduka cita atas meninggalnya Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.
ADVERTISEMENT
Pemerintah pun menetapkan hari berkabung nasional dengan mengibarkan bendera setengah tiang atas meninggalnya Bapak Teknologi yang terkenal rendah hati itu. Hari berkabung nasional dimulai Kamis (12/9) hingga Sabtu (14/9).
Manjakani, salah satu band indie di Pontianak, dalam akun Twitter @ManjakaniMusic mengungkapkan duka cita dan kekagumannya kepada sosok Habibie.
"Kami mengagumi Romeo dan Juliet, Layla dan Qais, maupun Sam Pek dan Eng Tay. Tapi kami ingin seperti Habibie dan Ainun. Binar matanya, gerak tubuhnya, tutur katanya kepada Bu Ainun, cara mencintainya serta harapan Pak Habibie yang tak pernah putus untuk bangsa ini. Memang benar, maut yang bisa memisahkan. Namun kini Pak Habibie kembali bertemu Bu Ainun. Selamat jalan Pak. Al Fatihah," tulis Manjakani.
Djagat Kerja, ruang kreatif anak muda di Pontianak, Kalbar turut berduka atas meninggalnya BJ Habibie. Foto: Dok Hi!Pontianak
Pengibaran bendera setengah tiang sudah dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali di Djagat Karja. Ruang kreatif anak muda di Pontianak ini juga merasa kehilangan atas sosok Habibie.
ADVERTISEMENT
"Sebagai anak bangsa, kita merasa sangat kehilangan sekali dengan kepergian Bapak Dirgantara, Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bapak BJ Habibie," ungkap Edho selaku Pengurus Djagat Karja, kepada Hi!Pontianak, Kamis (12/9).
"Bohong kalau Pak Habibie tidak pernah menjadi sosok panutan bagi anak-anak muda Indonesia. Sosok cerdas yang mengharumkan nama bangsa ke dunia. Kami turut berduka atas kepergian beliau. Semoga ditempatkan di tempat terbaik di sisi Tuhan," tutup Edho. (hp8)