BRIN Pastikan Serpihan Roket China yang Jatuh di Sanggau Tak Ada Radioaktif

Konten Media Partner
2 Agustus 2022 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengamankan lokasi jatuhnya serpihan roket milik China di Desa Pengadang. Foto: Dok. Agus Alfian
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengamankan lokasi jatuhnya serpihan roket milik China di Desa Pengadang. Foto: Dok. Agus Alfian
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Serpihan roket Long March 5B milik China jatuh di ladang warga di Desa Pengadang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar. Serpihan roket tersebut memiliki ukuran 5x2 meter.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pihak kepolisian setempat meminta warga untuk tidak mendekati lokasi tersebut. Hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Peneliti Bidang Astronomi/Astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN, Rhorom Priyatikanto, mengungkapkan memang perlu kehati-hatian saat menemukan benda antariksa jatuh semacam itu, termasuk meteor. Rhorom meminta masyarakat yang menemukan segera menghubungi kepolisian setempat dan berkonsultasi dengan pakar sebelum menangani benda tersebut secara langsung.
"Untuk kasus roket yang jatuh di Desa Pengadang, tidak ada unsur radioaktif di dalamnya," kata Rhorom kepada Hi!Pontianak, Selasa, 2 Agustus 2022.
Ia mengatakan, memang ada kemungkinan ada sisa bahan bakar yang cukup beracun, tapi kemungkinan ini nihil. Mengingat kondisi roket yang sudah hancur.
"Bahaya minor yang perlu dipertimbangkan adalah bentuk dan tekstur permukaan benda yang bisa menimbulkan luka atau lecet," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memastikan jika benda yang jatuh di ladang warga di Desa Pengadang adalah serpihan roket Long March 5B milik China.
"Betul. Kalau dilihat, lintasan terakhir dari roket Long March 5B tersebut bersesuaian dengan lokasi dan waktu jatuhnya puing yang ditemukan," ungkap Rhorom.