Bupati Jarot Temui Menkominfo, Usulkan Pembangunan 213 BTS di Sintang

Konten Media Partner
9 April 2021 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Sintang, Jarot Winarno menemui Menkominfo Johnny G Plate di Jakarta untuk menyampaikan usulan pembangunan BTS di Bumi Senentang tahun 2022. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Sintang, Jarot Winarno menemui Menkominfo Johnny G Plate di Jakarta untuk menyampaikan usulan pembangunan BTS di Bumi Senentang tahun 2022. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno menemui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate di Jakarta, Jumat 9 April 2021.
ADVERTISEMENT
Di kesempatan itu, Jarot kembali mengusulkan pembangunan 213 unit tower BTS (Base Transceiver Station) di beberapa kecamatan di Kabupaten Sintang. Usulan tersebut diharapkan menjadi prioritas pembangunan Kominfo pada 2022 mendatang.
Usulan 213 BTS yang diusulkan Jarot ke Menkominfo, utamanya untuk Kecamatan Binjai Hulu dan Kecamatan Kecamatan Sintang. Mengingat, 2 kecamatan itu tidak mendapatkan alokasi pembangunan BTS pada tahun 2021.
Jarot mengatakan, saat pertemuannya dengan Menkominfo dirinya juga menyampaikan terima kasih, karena Kominfo akan membangun 164 tower BTS secara multiyears di Kabupaten Sintang tahun 2021 ini. Sejak tahun 2016, total ada 194 BTS yang dibangun di Kabupaten Sintang.
“Saya sampaikan bahwa dengan adanya pembangunan itu, terasa benar kehadiran negara di tempat kita. Diharapkan pembangunan BTS itu terus bertambah untuk desa-desa lainnya,” kata Jarot.
ADVERTISEMENT
Terkait usulan yang disampaikan, Jarot kemudian mengingatkan beberapa pesan dari Menkominfo. Pertama, Forkopimda bertanggung jawab terkait penyediaan tanah atau lahan. Kedua mengenai lokasi. Ketiga, berkaitan dengan rencana tata ruang desa.
“Jangan sampai, tower yang dibangun lokasinya tidak tepat. Karena akan berdampak pada kemampuan menjangkau pelayanan BTS tersebut. Atau ketika sudah dipasang dan sudah menjangkau banyak tempat, tiba-tiba pembangunan kantor desa di luar area yang ada sinyalnya,” kata Jarot.
Kemudian, sambung Jarot, Menkominfo juga berpesan soal hilirisasi. Agar hadirnya internet di desa bisa mendorong tumbuhnya ekonomi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Kemudian, saya juga melaporkan bahwa beberapa komditas seperti anyaman, tengkawang, kakao dan ikan gabus sudah menggandeng mitra dari Jakarta untuk hilirirasi dan pemasaran produk yang dimaksud,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT