Cerita Fotografer di Mempawah Sudah 2 Bulan Tak Terima Pekerjaan karena Corona

Konten Media Partner
19 Mei 2020 11:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Studio foto di Kabupaten Mempawah, Kalbar. Foto: Dok. Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Studio foto di Kabupaten Mempawah, Kalbar. Foto: Dok. Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Penyebaran virus corona atau COVID-19 masih terjadi. Kondisi ini membuat sejumlah sektor merasakan dampaknya, seperti fotografer pernikahan.
ADVERTISEMENT
Inilah yang dialami Mat Boros, seorang fotografer di Desa Antibar, Kabupaten Mempawah, Kalbar. Ia tidak ada lagi menerima tawaran, terlebih dengan adanya larangan mengumpulkan massa, khususnya resepsi pernikahan. Walhasil, kondisi tersebut berdampak pada pendapatannya.
"Asli turunnya drastis (pendapatan). Sudah sekitar 2 bulan sepi job, bahkan bisa dikatakan tidak ada sama sekali," kata saat dihubungi Hi!Pontianak, Selasa (19/5).
Sebelumnya, kata dia, dalam sebulan ia bisa menerima 10 hingga 30-an tawaran untuk memakai jasanya di acara pernikahan. Namun, sejak merebaknya COVID-19, tidak ada lagi yang menggunakan jasanya.
"Dalam sebulan itu minimal 10 tempat. Pernah sampai 30 lebih tempat. Kalau sekarang setop sama sekali," ujar Mat Boros.
Fotografer mengambil gambar di studio foto. Foto: Dok. Hi!Pontianak
Pemilik Armada Studio itu mengaku, sehari-hari hanya mengandalkan pemasukan dari foto di studio dan penyewaan kamera serta perlengkapannya.
ADVERTISEMENT
"Sekarang untuk pemasukan kita hanya mengandalkan foto-foto di studio dan penyewaan kamera serta perlengkapannya. Itupun hanya untuk biaya wifi dan listrik," ungkapnya.
Selain itu, kondisi ini pun memaksa tim yang biasanya bekerja bersama Mat Boros harus mencari pekerjaan sampingan. "Kawan-kawan sekarang cari kerja sampingan. Kadang kalau pas ada job, biar hasilnya sedikit kalau mereka mau ayo ikut. Terserah kawan-kawan lah," tambahnya.
Ilustrasi kamera Foto: Thinkstock
Mat boros berharap, pandemi COVID-19 ini bisa segera berakhir. Sehingga ia bersama timnya bisa kembali bekerja dan pendapatannya pun kembali normal. Mat Boros juga berharap adanya bantuan dan dukungan dari pemerintah daerah.
"Buat pemerintah mudah-mudahan lah ada bantuan untuk kawan-kawan, seperti pekerja seni dan kreatif yang ada di daerah lain," pungkasnya.
ADVERTISEMENT