Cerita Warga di Kalbar Gagal ke Pemakaman Mertuanya karena Kabut Asap

Konten Media Partner
15 September 2019 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat gagal terbang dan halangi harapan Zaldi bertemu dengan mertua untuk terakhir kalinya, Minggu (15/9). Foto: Agus Pujianto/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat gagal terbang dan halangi harapan Zaldi bertemu dengan mertua untuk terakhir kalinya, Minggu (15/9). Foto: Agus Pujianto/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pupus sudah harapan Zaldi yang ingin melihat almarhum mertuanya untuk terakhir kali. Warga Jalan MT Haryono, Gang Alas, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ini, gagal terbang ke Pontianak untuk menyaksikan pemakaman mertuanya.
ADVERTISEMENT
Kabut asap tebal yang menyelimuti Bandara Supadio di Pontianak menyebabkan sejumlah penerbangan dibatalkan. Termasuk penerbangan dari Bandara Tebelian Sintang ke Pontianak.
"Gara-gara asap, penerbangan dari dan ke Sintang dibatalkan semua. Siapa yang perlu disalahkan? Mau lihat mertua untuk terakhir kalinya gagal, keburu dimakamkan," kata Zaldi kepada Hi!Pontianak, Minggu (15/9).
Kabut asap pekat mulai berkurang di Kabupaten Sintang, banyak pengendara yang tak menggunakan masker. Foto: Agus Pujianto/Hi!Pontianak
Mertua Zaldi meninggal dunia di Pontianak sekitar pukul 05.00 WIB. Sebelum menghembuskan napas terakhir, mertuanya mengalami gejala sesak napas dan sempat dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 01.00 WIB.
"Sesak napas. Emang ada gejala paru-paru," ungkap Zaldi.
Zaldi dan ketiga keluarganya lalu memesan tiket online untuk penerbangan pagi dari Sintang-Pontianak. Jika tidak ada keterlambatan, harusnya pesawat Wings Air yang akan ditumpanginya take off pukul 08.20 WIB dan tiba di Pontianak pukul 09.00 WIB.
Puluhan calon penumpang menumpuk di Bandara Tebelian Sintang. Foto: Agus Pujianto/Hi!Pontianak
Dengan waktu tempuh 40 menit melalui udara, harusnya Zaldi dan keluarga masih bisa melihat dan memberi penghormatan terakhir untuk mertuanya. Sayangnya, harapannya pupus. Penerbangan dibatalkan akibat kabut asap.
ADVERTISEMENT
"Lebih dari tiga jam menunggu. Tapi penerbangan dibatalkan. Pesawat Wings dan Nam Air batal terbang hari ini. Tidak ada kompensasi dari maskapai," sesal Zaldi.
Suasana Kota Pontianak yang diselimuti kabut asap, Minggu (15/9). Foto: Lydia Salsabila/Hi!Pontianak
Batal terbang dengan pesawat, Zaldi dan keluarga tetap memutuskan berangkat ke Pontianak menggunakan jalur darat yang menempuh perjalanan hingga 5 jam lamanya.
"Kami carter mobil. Ini sedang dalam perjalanan," ujar Zaldi.
Kepala Bandara Tebelian Sintang, Patah Atabri, membenarkan penerbangan dibatalkan hari ini. "Cancel semua," jawab Patah. (hp9)