Cinta Ditolak, Air Keras Bertindak: Kisah Buruh Bangunan di Pontianak

Konten Media Partner
12 Juni 2019 9:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kekerasan. Foto: Olafpictures
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kekerasan. Foto: Olafpictures
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kesal cintanya tak berbalas, Usman (50 tahun), seorang buruh bangunan, menyiramkan air keras ke tubuh BI (11 tahun), anak laki-laki dari MUR, wanita idamannya.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, BI mengalami luka bakar di punggungnya, dan Usman ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Peristiwa tersebut terjadi Senin (10/6), sekitar pukul 03.00 WIB. Ketika itu BI sedang tidur di bagian pojok rumah mereka di daerah Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat. FA, abang korban, yang ketika itu belum tidur terkejut saat adiknya berteriak kesakitan.
FA, kakak BI, berlari keluar rumah setelah mendengar teriakan adiknya. Saat hendak membuka pintu rumah, FA merasa ada yang menahan pintu. "Saya melihat dengan jelas wajahnya (tersangka)," kata FA saat memberikan keterangan di Polsek Sungai Raya.
FA mengejar Usman. Namun Usman, pria dewasa yang telah berkeluarga itu berhasil melarikan diri dengan sepeda motor.
"Saya lagi tidur di pojok situ, tiba-tiba terasa panas. Dia itu masukkan airnya lewat lubang di dinding itu nyiramnya. Itu saya langsung panas kesakitan. Paginya saya dibawa ke kantor polisi, setelah itu langsung ke rumah sakit," kata BI kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
Pada saat kejadian tersebut, MUR, tidak sedang berada di rumah. Ia menuturkan, Usman kerap kali mengancam dan mengejar cintanya. "Pas lagi kejadian, saya lagi pergi ke tempat Mama. Dia itu selalu mengancam, ngejar-ngejar saya. Padahal dia sudah ada istri. Saya pernah dicekik, ditampar. Dia sering berkunjung ke warung kopi saya. Anak saya pernah mau ditinjunya. Mungkin karena anak saya selalu membela saya. Pokoknya kegiatan saya selalu diawasin sama dia," ungkap MUR. (hp8)