Corona Bukan Aib, Wali Kota Pontianak Larang Warga Mem-bully Pasien COVID-19

Konten Media Partner
2 Agustus 2021 13:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, meminta kepada warga untuk tidak memberikan stigma buruk kepada warga yang terpapar corona.
ADVERTISEMENT
Ia menceritakan, bahwa ternyata masih banyak warga yang terpapar corona, namun tidak melaporkan kepada Satgas COVID-19. Masih ada warga yang merasa penyakit tersebut merupakan aib, karena banyak warga yang memberikan stigma buruk.
“Warga jangan menstigma. Ada 1 komplek perumahan, atau satu gang, yang warganya lagi berjemur di depan teras, karen terkonfirmasi (COVID-19), malah tetangganya takut. Kan jaraknya jauh. Bukan dibantu, disupport, malah di-bully. Itu maksud saya. Kita ubah, untuk saling tolong menolong. Yang penting kita pakai masker, jaga jarak, itu masih aman. Asal pulangnya mandi cuci tangan. Ini tetangganya lagi berjemur, tapi dikata-katain. Itu ada tuh laporan Pak RW. Itu stigma,” ungkap Edi, Senin, 2 Agustus 2021.
Edi menegaskan, kepada warga untuk dapat saling tolong menolong warga yang terpapar corona. Corona, kata Edi, adalah suatu penyakit yang dapat disembuhkan, dan bukanlah sebuah aib yang harus ditutupi.
ADVERTISEMENT
“Sekarang ini kita hati-hati. Kita tahu virus ini dapat menular dari bicara, batuk, dari hidung, tapi yang lebih penting keterbukaan masyarakat untuk menyampaikan ke Satgas. Jangan takut atau malu kalau kena COVID-19, nanti kalau sudah sembuh atau sudah lama, baru ngomong kalau pernah kena COVID-19, penciuman ilang, karena takut dijauhi warga,” paparnya.
Untuk sama-sama mencegah dan menangani pandemi COVID-19, Edi mengajak warga untuk bergotong royong, saling membantu warga, dan selalu mengingatkan, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
“Kepatuhan warga juga rata-rata sudah 70 persen. Di lapangan banyak warga yang mau menggunakan masker, dan menjaga jarak,” pungkasnya.