Dampak Kabut Asap: Udara Pontianak Pagi Ini Lebih Buruk dari Jakarta

Konten Media Partner
5 Agustus 2019 11:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga beraktivitas di Jalan Ayani, Pontianak. Foto: Lydia Salsabila
zoom-in-whitePerbesar
Warga beraktivitas di Jalan Ayani, Pontianak. Foto: Lydia Salsabila
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Munculnya titik panas secara masif di Kalimantan Barat yang diduga kuat disebabkan oleh pembakaran hutan dan lahan, mengakibatkan turunnya kualitas udara di Kota Pontianak.
ADVERTISEMENT
Partikel abu dari pembakaran ikut menyatu bersama udara dan mulai menyelimuti Kota Pontianak. Dari pantuan Hi!Pontianak, Senin (5/8) pukul 10.50 WIB, pencemaran udara di Kota Pontianak akibat kabut asap ini mencapai angka 62 dalam satuan PM10 yang masuk dalam kategori sedang. Sedangkan Ibu Kota Jakarta, pada saat yang sama, indeks pencemaran udaranya hanya berada di angka 43 yang masuk dalam kategori baik.
Indeks pencemaran udara, data ISPU daerah. Foto: Dok Hi!Pontianak
Bahkan, dari parameter 03, indeks pencemaran udara di Kota Pontianak mencapai 286 yang masuk kategori sangat tidak sehat. Di sisi lain, indeks pencemaran udara di Jakarta hanya 75 yang artinya masuk dalam kategori sedang.
Namun, kondisi udara di Pontianak masih jauh lebih baik dari Palangka Raya yang tingkat pencemarannya mencapai 186 dalam parameter PM10 (kategori tidak sehat). Sedangkan Pekanbaru, kualitas udaranya juga menurun di angka 59 (kategori sedang).
ADVERTISEMENT
Menurunnya tingkat kualitas udara ini dipicu oleh maraknya pembakaran lahan di Kalimantan Barat. BMKG merilis jumlah titik panas di Kalimantan Barat mencapai 356 titik dan tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota. (hp1)