Konten Media Partner

Delegasi BIMP-EAGA 2022 di Kalbar Akan Disuguhi Kopi Liberika Sambas

16 November 2022 16:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kopi liberika dari 101 Coffee Pontianak merupakan salah satu produk yang akan menjadi suvenir bagi tamu BIMP-EAGA di Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kopi liberika dari 101 Coffee Pontianak merupakan salah satu produk yang akan menjadi suvenir bagi tamu BIMP-EAGA di Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Beragam produk ekonomi kreatif dari UMKM di Kalimantan Barat dijadikan produk suvenir untuk tamu VIP dan VVIP dalam perhelatan BIMP-EAGA yang ke-25 tahun 2022, di Pontianak. Salah satu produk yang dipilih sebagai suvenir adalah 101 Coffee Pontianak.
ADVERTISEMENT
Pemilik 101 Coffee House Pontianak, Siti Mashita, merasa bersyukur karena kopi racikannya terpilih sebagai produk suvenir untuk tamu BIMP-EAGA yang ke-25, di Pontianak.
Shita menyebutkan 101 Coffee adalah racikan kopi dari kopi lokal liberika yang diambil dari petani-petani kopi di tanah Sambas. Dengan citar asa yang khas, produk kopi ini sering kali muncul dalam berbagai event pemerintahan.
“Iya, karena 101 menaikkan kopi lokal yaitu jenis liberika. Untuk BIMP-EAGA nanti kita gunakan kopi liberika Sambas. Kopi jenis liberika ini sangat jarang, di dunia cuma dua persen,” kata Shita kepada Hi!Pontianak, Rabu, 16 November 2022.
101 Coffee House sudah meracik kopi jenis liberika asal Sambas sejak tahun 2019. Kopi tersebut diracik dengan perlakuan khusus sehingga menghasilkan cita rasa yang berbeda dari kopi lain.
Sejumlah produk UMKM Kalbar dijadikan sebagai suvenir untuk tamu BIMP-EAGA 2022 di Kalbar. Foto: Teri/Hi!Pontianak
“Selain kita mengambil langsung dari petani-petani kopi di Sambas, kita juga dari penggiat kopi di Sambas. 101 kopi diperlakukan khusus, dari sortir, roasting hingga pengemasan,” jelas Shita.
ADVERTISEMENT
Kopi yang dipilih tersebut tak sembarangan. Ia bersama suaminya Restu Dharmawan memilih biji kopi yang bagus, biji kopi yang dipetik merah dan biji hitam, biji kopi yang pecah tak digunakan, mereka menggunakan standar SNI.
Shita dan Restu berharap agar kopi lokal Kalbar ini dapat mendunia, san dikenal luas. Dalam perhelatan BIMP-EAGA di Pontianak ini, 101 kopi dipesan sebanyak 260 pack untuk suvenir tamu VIP dan VVIP.
“Harga satu pack-nya Rp 55 ribu. Ini sangat berdampak, terutama untuk branding ini sangat terasa. 101 kopi juga masuk 3 besar mewakili Kalbar untuk kegiatan anugerah Bangga Buatan Indonesia,” paparnya.
Selain dapat dikenal masyarakat luas, Shita berharap agar 101 Coffee ini dapat bermanfaat, dan meningkatkan aset Kalimantan Barat. “Semoga kopi Kalbar semakin dikenal luas dan juga bisa menjadi penyemangat buat teman-teman UMKM di Kalbar,” tukasnya.
ADVERTISEMENT