Desainer Pontianak Olah Limbah Pakaian Bekas Jadi Lebih Kekinian

Konten Media Partner
14 Juni 2021 10:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dilla, desainer muda asal Pontianak, menunjukkan pakaian bekas yang udah ia olah menjadi lebih kekinian. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Dilla, desainer muda asal Pontianak, menunjukkan pakaian bekas yang udah ia olah menjadi lebih kekinian. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Empat orang desainer muda asal Pontianak menjual berbagai macam pakaian dari limbah pakaian bekas, menjadi model pakaian yang menarik dan kekinian.
ADVERTISEMENT
Dilla, salah satu desainer tersebut mengatakan, mereka menjual pakaian dari bahan pakaian bekas, yang disulap menjadi desain modern. Tak hanya dari bahan jeans, Dilla juga membuat pakaian dari bahan pakaian bekas lainnya.
“Konsepnya kita berupaya untuk sustainable fashion, mengubah pakaian bekas menjadi pakaian baru. Jadi gak cuma jeans, bisa juga dengen kemeja jadul,” jelas Dilla kepada Hi!Pontianak, Minggu, 13 Juni 2021.
Pakaian bekas yang sudah diolah kembali ini mereka jual antara Rp 150 ribu hingga Rp 600 ribu. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Sebelumnya ia menjual produknya pada pameran yang diselenggarakan oleh Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, di Pendopo Gubernur.
Dilla mengatakan ia membuat berbagai macam barang mulai dari jaket, kemeja, vest, topi, celana, dan lain sebagainya. Selain desainnya menarik, desain tersebut juga mengikuti trend masa kini.
“Kalau anak muda rata-rata ini trendnya, lebih street style dengan memanfaatkan kain bekas. Kita ada 4 orang untuk pengerjaan, desain sendiri, milih bahan, dan jahit sendiri sendiri,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
“Jenis baju macam-macam, kalau dari bahan jeans ada vest, jaket, itu dari jeans celana bekas dan jaring pancing bahannya. Kita juga jual baru di area Pontianak dan lewat media sosial,” ucapnya.
Tujuan dari konsep desain tersebut, kata Dilla adalah ia bersama 3 orang temannya ingin mengurangi limbah pakaian bekas, dan menjadikannya sebuah produk dengan desain menarik.
“Kita baru mulai akhir 2020. Konsepnya memang bikin baju dari kain bekas. Tujuannya sebenarnya pingin ngebantu ngurangin limbah pakaian bekas, jadi dibuat seperti ini,” ungkapnya.
Pakaian-pakain tersebut dijual dengan berbagai macam harga, dipatok mulai dari Rp 150 hingga Rp 600 ribu.
“Kita masih nyari pasarnya juga, belum terlalu dikenal, jadi kita sering ikut pameran. Kita pasarkan melalui instagram @re.in.karnasi. Nah bahan-bahan bekas seperti potongan kain, bisa kita sulap menjadi pakaian yang bagus dan kekinian,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT