Dinkes Kalbar Akan Tambah Ruang Isolasi untuk Pasien Corona di RSUD Soedarso

Ilustrasi corona. Foto: Shutterstock

Dinkes Kalbar Akan Tambah Ruang Isolasi untuk Pasien Corona di RSUD Soedarso

Hi!Pontianak - Melonjaknya kasus konfirmasi COVID-19 di wilayah Kalimantan Barat, membuat gedung isolasi terpadu di RSUD Soedarso Pontianak baik di lantai 1, 2, dan 3 terpantau sudah terisi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan, begitu juga di ruang isolasi yang memiliki fasilitas peralatan non infasive ventilator dan alat ventilator hampir penuh.

"Saat ini RSUD Soedarso Pontianak sedang menyiapkan beberapa ruangan tambahan dan alat ventilator tambahan untuk merawat pasien COVID-19," ujarnya, Sabtu (10/10).

Harisson mengatakan, saat ini terjadi kecenderungan peningkatan kasus COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. Kecenderungan kasus COVID-19 yang dirawat ini merupakan kasus-kasus dengan gejala sedang hingga berat. Di mana pasien memerlukan alat bantu pernafasan untuk menyuplai oksigen ke dalam paru-paru, yaitu non infasive ventilator maupun ventilator.

"Soedarso sudah menambah lima ventilator untuk merawat pasien COVID-19. Sedangkan, untuk menjaga ketersediaan ruangan isolasi COVID-19, RSUD Soedarso Pontianak akan menambah kapasitas ruangan untuk pasien yang dirawat dengan kasus COVID-19," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson. Foto: Teri/Hi!Pontianak

Waspada Peningkatan Kasus COVID-19

Perencanaan penambahan ruangan untuk pasien COVID-19 dilakukan agar kualitas pelayanan berjalan optimal. Sehingga, tidak ada pasien yang dirawat di koridor rumah sakit.

"Nantinya perawatan yang melebihi kapasitas tempat tidur rumah sakit akan menyebabkan kualitas layanan tidak optimal dan ini berarti pasien tidak dapat terlayani dengan baik," ucapnya.

Harisson mengimbau, masyarakat untuk segera sadar dan terus waspada bahwa saat ini telah terjadi peningkatan kasus COVID-19, dengan gejala sedang hingga berat yang dirawat di rumah sakit RSUD Soedarso. Bahkan, cenderung menjadi fatal atau menyebabkan kematian.

Kasus-kasus berat dan bahkan fatal adalah kasus yang terjadi pada pasien dengan komorbid seperti penyakit diabetes atau kencing manis, penyakit jantung, penyakit ginjal, hipertensi yang tidak terkontrol, serta asma dan lain-lain.