Dinkes Kalbar Tambah Tempat Pemeriksaan Sampel Swab

Dinkes Kalbar menyiapkan Labkesda sebagai tempat pemeriksaan sampel swab. Foto: Teri/Hi!Pontianak

Dinkes Kalbar Siapkan Labkesda Sebagai Tempat Pemeriksaan Sampel Swab

Hi!Pontianak - Dinkes Kalbar akan menyiapkan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Kalbar yang terletak di Jalan Dr Soedarso Pontianak sebagai tempat pemeriksaan swab. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pemeriksaan sampel swab yang dikirim kabupaten dan kota di Kalbar.

Sebelumnya, Dinkes Provinsi Kalbar rutin menerima sampel swab yang dikirim dari kabupaten kota, seperti yang dianjurkan oleh WHO. Untuk mengirim sampel minimal 200 sampel swab per minggu dari setiap daerah.

Hingga saat ini sampel tersebut menumpuk karena laboratorium Untan Pontianak hanya dapat memeriksa 500 hingga 700 sampel swab per hari.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan, pihaknya memeriksa sebanyak 2.600 sampel per minggu dari 13 kabupaten dan kota di Kalbar.

"Dan sisa kuotanya untuk pemeriksaan pasien-pasien di rumah sakit atau populasi tertentu yang memerlukan pemeriksaan swab. Ini pun kalau laboratorium Untan tidak sedang error dalam pemeriksaan pada hari tersebut menyangkut gagalnya alat PCR mengeluarkan hasil," jelas Harisson, kepada awak media, Senin (5/10).

Kepala Dinkes Kalbar tinjau Labkesda yang akan menjadi tempat pemeriksaan sampel swab. Foto: Teri/Hi!Pontianak

Tambah 2 Alat PCR

Harisson mengatakan, Labkesda tersebut saat ini sudah menyiapkan alat-alat untuk pemeriksaan sampel swab. Pihaknya akan menambah 2 alat PCR, sehingga kapasitas laboratorium tersebut dapat memeriksa sekitar 500 hingga 700 sampel swab per hari.

"Hari ini saya meninjau kesiapannya, seperti kekurangan yang akan kita penuhi. Untuk gedung kita mempersiapkan 2 gedung, 1 gedung yang memang permanen memenuhi standar, itu minggu depan akan dibangun," paparnya.

"Untuk yang sifatnya semantara kita akan menyiapkan gedung di Labkesda ini. Ada 1 gedung yang bisa kita manfaatkan sementara, untuk minggu depan," timpalnya.

Sementara itu, gedung yang benar-benar memenuhi standar atau permanen, kata Harisson akan dibangun dalam waktu 60 hari kerja. "Sangat tinggi keamanannya, tinggal kita menyiapkan ruangan, dan alat PCR yang kita pesan. Nanti, kalau sudah ada ini Labkesda bisa untuk pemeriksaan PCR," pungkasnya.