Dishub Kalbar: Sehari Ada 50 hingga 70 Sopir Angkutan Barang yang Melanggar

Konten Media Partner
28 November 2020 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi truk yang kelebihan muatan atau over dimension over load (Odol). Foto: Dok. Joko Setiowarno
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi truk yang kelebihan muatan atau over dimension over load (Odol). Foto: Dok. Joko Setiowarno
ADVERTISEMENT
Dishub Kalbar: Sehari Ada 50 hingga 70 Sopir Angkutan Barang yang Melanggar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Koordinator Satpel UPPKB Siantan, Zulkifli, mengatakan, hingga saat ini masih banyak sopir pengangkut barang yang lalai, mulai dari surat administrasi, hingga angkutan yang Over Dimention Over Loading (ODOL).
Zulkifli mengungkapkan, setiap hari pihaknya menemukan sebanyak 50 hingga 70 sopir yang melakukan pelanggaran. Namun ia berharap, angka tersebut dapat terus menurun, setelah dilakukannya pembinaan.
“Kemarin hampir 90 persen melanggar. Kami ada data di sana. Per hari (sopir yang mengangkut muatan) yang melebihi kapasitas banyak, bisa 50 sampai 70 ada, perhari. Namun sekarang kelihatan sudah menurun, karena sopir mulai sadar, jadi menurun, dan kita beri pembinaan,” ucapnya, Sabtu, 28 November 2020.
Sebelumnya, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap sopir 2 hingga 3 kali, namun jika sopir tersebut masih lalai, pihaknya tak segan untuk melakukan tilang.
ADVERTISEMENT
“Untuk yang kelebihan muatan, kita akan lakukan transfer muatan, untuk memindahkan kelebihan ke angkutan lain. Setiap hari kita lakukan itu untuk membuat efek jera, karena kesadaran sopir masih rendah. Jembatan timbang kalau dijaga atau tidak dijaga, mereka wajib masuk. Tapi kalau tidak dijaga, dia tidak masuk. Lewat saja,” tegasnya.