Doni Monardo soal Warga yang Nekat Mudik Lebaran: Tolonglah Bersabar

Konten Media Partner
10 Mei 2021 20:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BNPB, Doni Monardo. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BNPB, Doni Monardo. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, mengungkapkan ada 7 persen atau 18,9 juta warga yang pulang ke kampung halaman di tengah pandemi COVID-19. Padahal, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran.
ADVERTISEMENT
"Masalah larangan mudik, ini diharapkan warga itu bisa bersabar. Terutama mereka yang masih ngotot pulang ke kampung halaman, tolonglah bersabar. Sekali lagi bersabar, bersabar dan bersabar," kata Doni yang juga Ketua Satgas COVID-19 dalam Briefing Peserta FJPP secara virtual, Senin, 10 Mei 2021.
"Hanya itu yang bisa membantu kita untuk mengurangi kasus aktif," timpalnya.
Doni mengungkapkan, sanksi yang diberikan kepada pemudik akan percuma jika hal tersebut tidak diimbangi dengan kesadaran yang tinggi. Apalagi, jika warga tetap nekat untuk pulang kampung.
"Ditegakkan sanksi, kalau niatnya (mudik) sudah kuat dan kesadaran kurang, percuma juga. Pasti akan nekat pulang, meski membahayakan orang tua di kampung halaman," ungkap Doni.
Padahal, kata dia, tidak semua daerah memiliki rumah sakit dan dokter yang memadai. "Nah, ketika nanti kita kembali, kita orang muda yang usianya di bawah 40 tahun, pulang lagi ke tempat kerja di kota, maka bisa jadi orang tua kita terpapar COVID-19, tidak terselamatkan, meninggal wafat. Penyesalan akan terjadi seumur hidup, tidak akan ada lagi gunanya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, membatasi mobilitas orang adalah yang paling penting guna meminimalisir penyebaran COVID-19. "Kita masih bisa melakukan silaturahmi, halalbihalal, pertemuan-pertemuan tidak dengan fisik, tetapi dengan virtual. Jadi, sekali lagi menghindari pertemuan fisik adalah langkah strategis. Pemerintah telah menetapkan larangan mudik," pungkasnya.