Dua Pelajar Asal Pontianak Ikut Kompetisi Roket Air di Jepang

Konten Media Partner
5 November 2019 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Zalfa Naila Az Zahra siswa MTsN 1 Kota Pontianak dan Albert Dani Rahmatullah, siswa SMPN 28 Pontianak, akan mengikuti ajang kompetisi roket air internasional di Jepang. Foto: Dok Hi!Pontianak
Hi!Pontianak - Dua siswa asal Pontianak, Kalimantan Barat, mengikuti kompetisi Roket Air Internasional se-Asia Pasifik (KRAI) di Jepang.
ADVERTISEMENT
Mereka adalah Zalfa Naila Az Zahra siswa MTsN 1 Kota Pontianak dan Albert Dani Rahmatullah, siswa SMPN 28 Pontianak. Sebelumnya mereka telah mengikuti Kompetisi Roket Air Nasional di Jakarta, dan Zalfa berhasil memboyong juara tiga oleh. Sementara Albert meraih juara empat.
Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono, berjanji akan memfasilitasi keberangkatan dua siswa Kota Pontianak tersebut, untuk mengikuti Kompetisi Roket Air Internasional se-Asia Pasifik (KRAI) di Jepang tersebut.
"Kami mengapresiasi dan akan memfasilitasi keberangkatan mereka, untuk mengikuti kompetisi tingkat internasional di Jepang," ujar Edi usai beraudiensi dengan dua siswa tersebut, yang didampingi para guru pembimbing masing-masing, di Ruang Tamu Wali Kota, Selasa sore (5/11).
Albert saat berpamitan dengan Wali Kota Pontianak Edi Kamtono. Foto: Dok Hi!Pontianak
Ia berharap, keikutsertaan para pelajar asal Kota Pontianak ini, bisa menjuarai kompetisi tersebut, serta mengharumkan nama bangsa, dan Kota Pontianak khususnya. Prestasi mereka bisa menjadi role model dan memotivasi para pelajar lainnya untuk maju, dan menciptakan hal-hal lain, berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
ADVERTISEMENT
"Intinya, anak Pontianak tidak kalah dengan anak-anak lainnya di dunia ini, dari sisi kecerdasan, keterampilan, dan kreativitas," ungkapnya.
Dalam melakukan pembinaan pengembangan Iptek di kalangan siswa, Edi menyebut, Pemkot Pontianak sudah memfasilitasi siswa yang ingin mendalami Iptek, dengan menyediakan sarana Gedung Iptek, yang ada di lantai dua Gedung Pontianak Convention Center.
Pemkot Pontianak senantiasa memberikan ruang seluas-luasnya bagi siswa, untuk pengembangan iptek. "Silakan dimanfaatkan fasilitas itu, untuk mengembangkan Iptek, terutama di kalangan para siswa," sebutnya.
Kepada wartawan, Zalfa sama sekali tak menyangka bisa mengukir prestasi di tingkat nasional, bahkan menjadi delegasi Indonesia, untuk bersaing di kompetisi serupa tingkat internasional di Jepang.
Saat ini, dengan dibimbing guru dan tim dari Kementerian Riset dan Teknologi, ia terus melakukan latihan-latihan, dalam rangka persiapan lomba roket air tingkat internasional.
Suasana audiensi Wali Kota Pontianak dengan Zalfa dan Albert. Foto: Dok Hi!Pontianak
"Saat ini kami rutin latihan karena persaingan tingkat internasional tentunya berbeda dengan tingkat nasional," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dirinya memohon doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak, dan Kalbar pada umumnya, agar dapat tampil maksimal di Jepang nanti. "Harapannya bisa sukses meraih juara dan membanggakan sekolah, Kota Pontianak, Kalbar, dan Indonesia," imbuh Zalfa.
Amelia Ananda Lubis, guru pembimbing Zalfa, menuturkan, dalam mempersiapkan siswa didiknya, pihaknya mempelajari bahan-bahan pembuatan roket sesuai standar yang akan digunakan dalam kompetisi di Jepang mendatang.
"Setiap negara itu berbeda-beda peluncurnya. Dari pusat Iptek juga menyediakan alat yang di-custom sama seperti di Jepang, sehingga latihannya lebih terarah lagi," terang dia.
Selain itu, latihan rutin juga terus dilakukan agar mampu bersaing dengan peserta lainnya. Targetnya adalah menampilkan yang terbaik. Menurut Guru Bidang Studi IPA di MTsN 1 ini, untuk kompetisi di Jepang, penilaiannya ada dua metode, yakni yang terdekat dengan titik sasaran dan kombinasi skor. "Nanti ada empat pemenang, yaitu juara satu, dua, dan tiga, serta juara hasil kombinasi skor," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Kedua siswa ini mewakili Kota Pontianak dan akan bersaing dengan 13 negara Asia-Pasifik pada Kompetisi Roket Air Internasional se-Asia Pasifik, pada 22 November 2019 hingga 25 November 2019 mendatang.