Edhy Prabowo Tegaskan Komitmennya Berantas Illegal Fishing
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, membantah anggapan yang berkembang, bahwa dirinya tidak menjadikan pemberantasan illegal fishing sebagai prioritas kerjanya. Hal tersebut ia sampaikan pada konferensi pers penangkapan kapal illegal fishing asal Vietnam di laut Natuna Utara, Kamis (9/1), di Stasiun PSDKP Pontianak.
ADVERTISEMENT
"Di sini saya tegaskan, bahwa KKP dan seluruh instansi terkait, memiliki komitmen tinggi, untuk menjaga Laut Natuna Utara dan wilayah perairan lainnya di Indonesia," tegasnya.
Ketegasan ini tentu bukan tanpa bukti. KKP selama dipimpin oleh Menteri Edhy, telah menangkap sebanyak 8 kapal ikan asing ilegal, yang terdiri dari satu kapal bendera Malaysia, empat kapal bendera Filipina, dan tiga kapal berbendera Vietnam.
Jumlah ini mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama antara Oktober hingga Desember, yang hanya menangkap tiga kapal ikan asing ilegal.
"Saya kira hasil operasi selama tiga bulan ini menjadi bukti komitmen saya, dalam memberantas illegal fishing di perairan Indonesia. Dan tahun 2020 ini, saya telah memberikan persetujuan penambahan hari operasi bagi Kapal Pengawas KKP, dari yang semula 85 hari, menjadi 150 hari. Sekali lagi saya sampaikan, kita serius memberantas illegal fishing," tegas Edhy.
ADVERTISEMENT