Evaluasi Sekolah Tatap Muka, Satgas COVID-19 Kalbar Tes Swab Siswa dan Guru SMA

Konten Media Partner
6 September 2021 15:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang siswi menjalani pengambilan sampel swab. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Seorang siswi menjalani pengambilan sampel swab. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Dinas Kesehatan Kalbar menggelar tes swab kepada para siswa dan guru di sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pontianak, salah satunya di SMA Negeri 1 Pontianak.
ADVERTISEMENT
Petugas melakukan swab PCR terhadap murid dan guru secara acak. Hal tersebut dilakukan untuk melakukan testing dan tracing penyebaran virus corona selama masa Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kepala Sekolah SMAN 1 Pontianak, Dwi Agustina, mengungkapkan bahwa PTM di SMAN 1 Pontianak ini sudah digelar sejak 18 Agustus lalu. Proses pembelajaran pun dibagikan menjadi dua sesi, yakni siswa ganjil dan genap.
Pengambilan sampel swab PCR tersebut dilakukan secara acak, yakni murid sebanyak 10 orang, dan guru sebanyak 5 orang. Pelaksanaan testing tersebut dilakukan atas izin orang tua.
“Siswa ada 10, guru 5 (yang diambil sampel swabnya). Ini pemilihan acak. Permintaan 10 orang jadi acak kita sesuaikan aja, sepertinya tadi gak ada yang keberatan. Tadi saya sampaikan, orang tua tidak keberatan, kan mereka menghubungi orang tua dahulu, karena untuk mendapat izin,” jelasnya kepada awak media, Senin, 6 September 2021.
ADVERTISEMENT
Dwi mengatakan, pemeriksaan swab PCR ini dilakukan untuk memantau penyebaran virus corona di wilayah sekolah. Namun sejauh ini, pelaksanaan PTM dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Kegitan pembelajaran dari 18 Agustus kemarin, sudah cukup lama untuk mengetahui, ada atau tidaknya siswa siswi yang (terpapar) COVID-19. Prokes sejauh ini kita sudah maksimal, dari sarana dan prasarana. Kita mengajarkan pada anak-anak untuk patuh dan taat prokes. Demikian pula warga sekolah lainnya,” lanjutnya.
Sejauh ini, kata Dwi, sejak dimulainya PTM, belum ada siswa yang ditemukan positif corona. Pelaksanaan PTM pun digelar secara bergantian, mulai dari kelas 3, 2 dan 1.
“Alhamdulillah kita belum mendengar informasi ada siswa yang positif corona. Maka proses pembelajaran tetap berjalan. Kita selalu infokan orang tua, jika siswa sakit, silakan untuk mengikuti pembelajaran secara daring,” terangnya.
ADVERTISEMENT
“Untuk PTM kelas 11 sampai 12, kita berikan jeda, 2 minggu setiap jenjang. Minggu depan kelas 10 sudah masuk. Kita berikan waktu untuk anak-anak, dan warga sekolah, untuk menerapkan prokes,” lanjutnya.
Sementara itu, siswa yang sudah divaksin, sampai saat ini adalah siswa kelas 12. Namun kata Dwi, beberapa siswa dari kelas 10 dan 11 juga sudah ada yang melakukan vaksinasi secara mandiri.
“Yang sudah divaksin kemarin itu siswa kelas 12. Kalau kelas 10, dan 11 ada yang vaksin mandiri. Kelas 12 kemarin divaksin inikan difasilitasi oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar,” pungkasnya.