Fajar Alami Luka Bakar Usai Bermain Meriam Karbit

Konten Media Partner
10 Mei 2019 9:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Fajar menjalani perawatan di RSUD dr Soedarso Pontianak. Foto: Dok Hi!Pontianak
Hi!Pontianak - Fajar (9 tahun) harus menahan perih dari luka bakar ditubuhnya. Ia mengalami kecelakaan, akibat terkena percikan api dari bensin yang terbakar, saat bermain meriam karbit di Jalan Sungai Raya Dalam, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (8/5) dini hari.
ADVERTISEMENT
Sejak Selasa (7/5) malam, sejumlah anak bermain meriam karbit di kawasan itu. Meriam dari bambu dengan bahan bakar karbit yang dibasahi air itu, kerap menjadi permainan anak-anak di Pontianak pada bulan Ramadan.
Andika Ibrahim (27 tahun), keluarga Fajar, mejelaskan, ketika itu, Fajar mendatangi teman-teman sebayanya. Ia duduk di dekat wadah karbit. "Sepertinya wadah karbit itu ada bensin. Mungkin mereka pun tak mengira kejadiannya tak seperti ini," kata Andika saat dihubungi tim Hi!Pontianak, Jumat (10/5).
Seorang anak lainnya, menghidupkan meriam yang sudah siap diledakkan. Namun, meriam tersebut meledak dan mengeluarkan api. Ia panik, dan tak sengaja menendang wadah berisi karbit yang direndam bensin. Wadah yang tersambar api tersebut mengenai wajah dan kaki Fajar.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, Fajar mengalami luka bakar yang cukup serius di wajah dan kakinya. Ia kini dirawat di RSUD dr Soedarso Pontianak. "Keadaannya masih belum terlalu stabil pasca operasi pertama. Kondisinya masih sering demam. Kata dokter harus menjalani beberapa operasi lagi," kata Andika.
Andika sendiri mengaku kebingungan untuk membiayai perawatan anak asuhnya itu. Ia dan beberapa rekannya, berupaya menggalang dana dari warga yang peduli dengan kejadian yang dialami Fajar.
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, dalam sebuah statemennya di media sosial, mengatakan, pihaknya akan berupaya membantu biaya untuk Fajar. Ia meminta pihak keluarga bekoordinasi dengan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Marijan, dan Bidang Kesejahteraan Sosial Kubu Raya, untuk proses pengajuan bantuan. "Semoga ananda Fajar bisa pulih kembali, Insya Allah," kata Muda. (hp1)
ADVERTISEMENT