FKUB Sekadau Gelar FGD Pemuda Lintas Agama

Konten Media Partner
14 Juli 2022 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
FGD Pemuda Lintas Agama. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
FGD Pemuda Lintas Agama. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Sekadau - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sekadau, Kalbar, menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pemuda Lintas Agama di aula Sekretariat PKK Sekadau, Kamis, 14 Juli 2022. FGD yang mengusung tema 'Peran dan Eksistensi Pemuda dalam Moderasi Beragama dan Penguatan Wawasan Kebangsaan' itu diikuti sejumlah pelajar SMA/SMK di Sekadau.
ADVERTISEMENT
Ketua FKUB Kabupaten Sekadau, Paulus Lion, mengatakan FGD tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk memotivasi kaum muda, khususnya pelajar agar menjadi pemuda yang 100 persen Indonesia.
"Tidak usah yang macam-macam. Perbedaan yang ada ini kita pelihara, tetap bersatu," ujarnya usai kegiatan.
Ia berharap, para pelajar tersebut dapat menyebarkan ilmu yang didapat kepada orang lain. "Kita saling menghormati dalam hal apa saja. Tidak hanya dalam beragama, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama memberikan materi FGD Pemuda Lintas Agama. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau, Toyib Saefudin Alayubi, menjelaskan tentang pentingnya moderasi beragama. Untuk itu, kaum milenial juga harus memahami hal tersebut.
"Karena bagaimanapun kaum milenial ini adalah penerus yang menggantikan orang-orang tua. Ketika mereka sudah memahami tentang kaitannya dengan moderasi beragama, maka mereka akan memahami agama itu dengan sebenar-benarnya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Dengan demikian mereka akan menjadi orang yang sangat toleran kepada siapa pun, termasuk kepada seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini. Makhluk Tuhan itu bukan manusia saja, dengan yang lain pun akan bersifat toleransi dengan binatang dan dengan makhluk yang lain," sambungnya.
Toyib mengatakan, mereka juga akan memiliki rasa kemanusiawian yang lebih dibandingkan orang tidak memahami bagaimana moderasi beragama tersebut. Untuk itu, kata Toyib, para milenial tersebut diberikan bekal agar mereka menjadi pemuda yang benar-benar Indonesia.
Foto bersama usai pelaksanaan FGD Pemuda Lintas Agama. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
"Jadilah kita sebagai orang Indonesia yang benar-benar Indonesia. Benar-benar memahami moderasi beragama ini dengan sesungguhnya," pesannya.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Sekadau, AKP Masdar, menyampaikan wawasan kebangsaan hingga mengingatkan para pelajar agar bijak menggunakan media sosial.
ADVERTISEMENT
"Sebagai anggota Polri kita wajib menyampaikan wawasan kebangsaan, termasuk kepada para pelajar. Ia mewanti-wanti agar generasi muda membentengi diri sehingga tidak masuk dalam ajaran komunis hingga radikalisme.
"Maka dari sekarang anak muda harus dibekali wawasan kebangsaan. Pilar-pilar kebangsaan itu ada empat, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," paparnya.
"Dalam bermedia sosial, para pemuda harus bijak. Jangan mudah terpancing hoaks," pungkasnya.