Foto: Dentuman Meriam Karbit Sambut Idul Fitri di Kota Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Meriam karbit merupakan permainan tradisional masyarakat Pontianak, khususnya yang tinggal di tepian Sungai Kapuas. Dari meriam berdiameter sekitar 1 meter ini, keluar suara dentuman yang terdengar hingga ke penjuru Kota Pontianak.
ADVERTISEMENT
Meriam karbit selalu dimainkan pada malam Takbiran. Seolah menjadi pertanda 'besok merupakan hari raya Idul Fitri' atau 'besok Lebaran'.
Sensasi menyulut meriam karbit berukuran besar ini menjadi pengalaman seru yang menantang. Karena suara dentumannya tentu saja membuat kaget, bahkan oleh penyulutnya sendiri.
Budaya meriam karbit kerap disandingkan dengan napak tilas perjalanan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, yang membuka kota Pontianak sekaligus menjadi Sultan Pontianak pertama.
Dalam sebuah legenda, ketika itu rombongannya hendak masuk ke wilayah Pontianak. Namun mereka diganggu oleh mahluk halus kuntilanak. Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie lalu menugaskan anak buahnya untuk menembakkan meriam ke arah kuntilanak tersebut.