Konten Media Partner

Gelar Halal Bihalal, Kejati Kalbar Kenalkan Layanan Sosialisasi Video Mapping

12 Mei 2022 14:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kejati Kalbar gelar halal bihalal. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kejati Kalbar gelar halal bihalal. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar menggelar halal bihalal bersama Forkoipimda Kalbar, di halaman Kantor Kejati Kalbar, Rabu malam, 11 Maret 2022. Halal bihalal tersebut bertajuk kebersamaan dalam memperkokoh keberagaman.
ADVERTISEMENT
Acara tersebut dirangkai dengan Kopi Santai, dihadiri langsung oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji, Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Sulaiman Agusto, Ketua DPRD Kalbar Kebing L, Wali Kota Pontianak Edi Kamtono, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan serta pejabat terkait lainnya.
Dalam kegiatan terseut, Kejati Kalbar juga memperkenalkan sarana sosialisasi terbaru, yakni video mapping. Video mapping ini dibuat untuk membantu menyosialisasikan berbagai informasi layanan masyarakat maupun instansi pemerintah.
Sesuai tema yang diangkat, kebersamaan dalam memperkokoh keberagaman, video tentang keberagaman budaya dari Kalbar diputar selama kegiatan berlangsung. Video Mapping Kejaksaan Tinggi Kalbar tersebut juga telah mendapatkan rekor MURI.
Kepala Kejaksaan Tinggi Kalbar, Masyhudi menyampaikan, bahwa keberagaman yang ada haruslah dapat dirawat. Seluruh pihak juga wajib berkolaborasi untuk membangun Kalbar.
ADVERTISEMENT
"Keberagaman bukanlah satu kelemahan, namun sebuah kekuatan tersendiri dari daerah," ucapnya.
Halal bihalal yang digelar Kejati Kabar dihadiri Forkopimda Kalbar. Foto: Dok. Istimewa
Berkumpulnya para Forkopimda yang juga berasal dari berbagai latar belakang. Masyhudi mengatakan, hal itu merupakan wujud persatuan, persamaan visi dan misi untuk membangun masyarakat sejahtera.
"Dengan bersamaan maka dapat menjalankan program-program sehingga dapat membangun masyarakat,” terangnya.
Kemudian, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan bahwa masyarakat Kalbar terdiri dari multi etnis. Oleh sebab itu kebersamaan dan rasa persatuan sangat diperlukan.
"Mungkin lebih mudah mengatur warga yang homogen, kalau di Kalbar berbagai etnis, Melayu, Dayak, Madura, Cina, dan sebagainya, untuk membangun Kalbar seluruhnya harus bersatu, tanpa kebersamaan itu tidak akan mungkin," paparnya.
Dalam agama Islam, Sutarmidji menyampaikan bahwa perbedaan sudah diatur dalam Al-Qur'an. "Beda suku, beda bangsa, di dalam Al Qur'an sudah diatur, ku jadikan bersuku-suku, berbangsa-bangsa untuk saling bersilaturahmi, bukan untuk berkelahi,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Midji berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat bersatu padu menjaga keharmonisan Kalimantan Barat demi kemajuan bersama.