Gubernur Kalbar Imbau Warga Tionghoa untuk Menunda Ritual Sembahyang Kubur

Konten Media Partner
27 Maret 2020 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengimbau kepada seluruh masyarakat Tionghoa, untuk menunda sementara kegiatan sembahyang kubur dan ritual keagamaan lainnya, yang melibatkan banyak orang.
ADVERTISEMENT
Pelarangan sementara kegiatan sembahyang kubur dan ritual keagamaan yang melibatkan banyak orang tersebut, dilakukan untuk menekan penyebaran dan penularan COVID-19 atau virus corona yang sedang mewabah di wilayah Kalbar.
Karena terjadi peningkatan kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pemantauan (PDP) Covid-19 di wilayah Kalbar, Sutarmidji mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Midji mengungkapkan upaya Social Distancing yang sedang dijalankan di Kalbar, dalam upaya menghambat penularan Covid-19, hendaknya dilaksanakan dengan konsisten dan penuh tanggung jawab oleh semua pihak.
Proses ritual sembahyang kubur. Foto: Teri/Hi!Pontianak
"Mengingat bulan Maret hingga April dijalankan ritual sembahyang kubur, yang pada kegiatan tersebut mobilitas warga dari luar yang datang ke Kalbar cukup tinggi, untuk itu masyarakat diimbau tidak melaksanakan atau menunda pelaksanaan sembahyang kubur dan ritual keagamaan lainnya, yang melibatkan banyak orang," terang Midji, Jumat (27/3).
ADVERTISEMENT
Larangan sementara tersebut berlangsung hingga situasi dan kondisi penyebaran COVID-19 dapat ditangani. "Kami juga memantau pergerakan warga masyarakat yang datang dari luar atau dalam negeri, yang sedang mengalami wabah COVID-19," pungkasnya.