Gubernur Kalbar Ungkap Tidak Akan Ada Lagi Penyimpangan Dana Desa

Konten Media Partner
20 April 2019 18:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat jadi pembicara dalam kegiatan seminar Nasional di Gedung Rektorat Universitas Tanjungpura Pontianak. Foto: Dok Hi!Pontianak
Hi!Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan pesan terkait optimalisasi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa menuju Indonesia sejahtera, saat menjadi pembicara dalam kegiatan seminar Nasional di Gedung Rektorat Universitas Tanjungpura Pontianak, Sabtu (20/4).
ADVERTISEMENT
Midji mengungkapkan bahwa jangan ada kekhawatiran dalam pengelolaan dana desa guna mewujudkan desa mandiri. Dia mengatakan jika suatu desa memiliki panduan serta pertanggungjawaban yang jelas, maka peruntukan dana tersebut akan tepat.
"Fokus pada dana desa itu arah menciptakan desa mandiri, desa dalam kategori baik dari sarana dan prasarana semua untuk masyarakat ada, jangan khawatir dalam pengelolaan selama mengikuti panduan dana tersebut," ungkap Midji.
Kegiatan seminar Nasional di Gedung Rektorat Universitas Tanjungpura Pontianak. Foto: Dok Hi!Pontianak
Midji juga menyampaikan bahwa saat ini desa mandiri terdapat 52 indikator, sementara dana desa harus dialokasikan secara bertahap.
"Dana desa seharusnya hanya boleh menyiapkan 17 indikator saja di setiap desa, yang ringan-ringan saja seperti Paud, Posyandu, Lapangan Olahraga, dan lain sebagainya. Dan itu akan selesai selama 5 tahun, sehingga masyarakat dapat merasakan pembangunan dari indikator tersebut," kata Midji.
ADVERTISEMENT
Terkait 15 indikator lainnya, harus menggunakan dana APBD di luar dana desa yang ada, sehingga dapat tercipta desa mandiri. Pemprov Kalbar akan bekerjasama dengan Polda Kalbar dan Kodam XXI Tanjungpura guna menyiapkan 15 indikator desa mandiri yang belum selesai.
"Kalo semua terkordinir dengan baik semuanya jelas, arahanya jelas dan saya rasa tidak ada lagi cerita dana desa penyimpangan. Dan perkuatan perekonomian desa akan kuat dan gampang, BUMdes itu betul-betul di bangun. Ada kegiatan kebutuhan masyarakat yang diserahkan ke BUMdes dikelola dengan baik. Jika semuanya serius menangani maka masyarakat desa menikmati dari hasil yang diupayakan mereka sendiri. Anak cucu mereka akan bahagia serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa itu," tegas Midji. (hp8)
ADVERTISEMENT