news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gubernur Sutarmidji Apresiasi Pekan Gawai Dayak di Rumah Radakng Kalbar

Konten Media Partner
20 Mei 2022 17:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalbar Sutarmidji menghadiri Pekan Gawai Dayak Kalbar di Rumah Radakng. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalbar Sutarmidji menghadiri Pekan Gawai Dayak Kalbar di Rumah Radakng. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengapresiasi kegiatan Pekan Gawai Dayak ke-36 Tahun 2022, karena sebelumnya Gawai Dayak ini tidak digelar secara meriah sejak dua tahun terakhir, karena pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Pekan Gawai Dayak menjadi cagar budaya tak benda, sehingga kata Midji, perlu dilestarikan. Kegiatan pariwisata budaya ini juga menjadi kegiatan kalender event pariwisata di Kalbar.
“Ini kan sudah menjadi cagar budaya tak benda sehingga perlu kita lesatrikan. Kegiatan ini sudah menjadi kaleneder atau event wisata provinsi Kalbar. Kita perlu dukung terus setiap tahunnya. Dan saya juga berterima kasih penyelenggaraan tahun ini sudah menyesuaikan dengan kondisi transisi pandemi ke endemi, sehingga tidak terjadi kasus baru,” jelas Midji usai menghadiri pembukaan Pekan Gawai Dayak.
Seremoni pembukaan Pekan Gawai Dayak 2022. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Sementara itu, tokoh masyarakat Dayak yang menjabat sebagai Ketua Komisi V DPR, Lasarus, bersyukur karena di tahun 2022 ini Pekan Gawai Dayak dapat digelar dengan meriah, namun tetap menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
“Pertama kita bersyukur ini gawai bisa dilaksanakan setelah kita melewati masa pandemi, tahun lalu ditiadakan namun pemerintah masih kebijakannya masih status pandemi belum endemi, tetap saja harus pakai masker. Kalau di luar ruangan boleh tidak menggunakan masker,” ungkapnya.
“Kita berharap, agar seluruh peserta Gawai Dayak ketika di dalam ruangan, tetap Prokes. Sejatinya, belum benar-benar habis COVID-19. Kita liat pergerakan COVID, walaupun sudah melandai atau menurun, pemerintah belum menetapkan endemi jadi harus Prokes,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyebutkan Pekan Gawai Dayak ini merupakan ucapan rasa syukur kepada Tuhan atas keberhasilan hasil panen.
“Gawai itu memang event tahunan dan sebuah ucap syukur kita kepada Tuhan, Kajubata, atas keberhasilan, kesehatan, keselamatan kita, yang sudah kita lalui selama setahun, walaupun sudah mengalami pandemi yang berat. Terutama kita masyarakat adat Dayak yang masih berladang mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan pandemi di tahun yang telah lalu,” tukasnya.
ADVERTISEMENT