Gubernur Sutarmidji Berharap Tahfiz Quran di Kalbar Bisa Jadi Dokter atau Polisi

Konten Media Partner
7 April 2023 19:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sutarmidji berharap para penghafal quran di Kalbar bisa mengembangkan diri di berbagai profesi, seperti dokter atau polisi. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sutarmidji berharap para penghafal quran di Kalbar bisa mengembangkan diri di berbagai profesi, seperti dokter atau polisi. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, berharap kepada Tahfidz Quran untuk bisa mengembangkan dirinya ke berbagai profesi, seperti dokter, polisi, hingga tentara. Hal ini ia sampaikan saat berbuka puasa bersama dengan para tahfidz quran, di Masjid H.M Thahir Pontianak, Jumat, 7 April 2023.
ADVERTISEMENT
“Saya ingatkan pada santri, baik itu laki-laki atau perempuan, selain menghafal Alquran juga harus punya ijazah formal, kemudian postur tubuh dijaga, postur itu pilarnya supaya bisa ikut, misalnya ada pendaftaran polisi ikut, pendaftaran tentara ikut, terus ada beberapa yang kuliah di fakultas kedokteran,” jelas Sutarmidji.
Sutarmidji berharap para penghafal Quran di Kalbar nantinya bisa mengisi berbagai ruang profesi yang ada, termasuk di pemerintahan. Foto: Dok Hi!Pontianak
Dia menyebutkan, para tahfiz quran ini juga bisa meraih mimpinya ke berbagai bidang, untuk pembangunan dan memajukan Kalimantan Barat.
“Jadi para tahfidz itu bukan tak bisa. Ada beberapa itu mereka yang wisuda sudah hampir jadi dokter, sudah koas kalau tidak salah. Ada juga yang baru semester 4, ada beberapa orang. Kemudian belum lagi di fakultas-fakultas lain. Insya Allah dengan itu, para tahfiz ini bisa mengisi ruang yang dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi kita bersama, terutama generasi muda,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Gubernur Kalbar, Sutarmidji, saat berbuka puasa bersama dengan para tahfidz quran, di Masjid H.M Thahir Pontianak. Foto: Dok Hi!Pontianak
Sutarmidji menyebutkan, di Kalbar sendiri memiliki sebanyak 7.500 bangunan masjid, sehingga dari situ dapat dikembangkan sebagai pusat ilmu, termasuk dengan ilmu ekonomi.
“Santri bisa mengambil ruang itu. Kalau misalnya mau usaha, bisa. Di masjid misalnya, mau usaha apa saja bisa. Kalau mau keterampilan juga gak masalah. Bisa ikut pelatihan-pelatihan. Jadi siapkan diri, selain sebagai tahfiz, juga punya ilmu pengetahuan, untuk mengisi ruang yang tersedia,” terangnya.
Dia berharap kepada pada tahfiz ini, dapat menjadi orang sukses dan mengembangkan ilmunya sesuai dengan keinginannya, tentunya juga dapat mewarnai tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
“Bukan berarti tahfiz, lalu pandangan orang jadi ustaz semua. Kan enggak. Bisa jadi bagian profesi apapun, bisa itu harapan kita supaya bisa mewarnai tata kelola pemerintahan, tata kelola kehidupan di masyarakat, sehingga bisa memperbaiki ibadah kita di masjid-masjid itu,” tukasnya.
ADVERTISEMENT