Gubernur Sutarmidji Tak Bisa Jadi Penerima Pertama Vaksin Corona di Kalbar

Konten Media Partner
4 Januari 2021 16:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kalbar, Sutarmidji. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kalbar, Sutarmidji. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Gubernur Sutarmidji Tak Bisa Jadi Penerima Pertama Vaksin Corona di Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Presiden Joko Widodo mengaku siap untuk menjadi orang pertama yang menerima vaksin corona di Indonesia. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa vaksin tersebut aman digunakan.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengungkapkan ia tak bisa menjadi orang pertama di Kalbar yang menerima vaksin corona. Selain memiliki komorbid, usianya juga sudah melampaui batas.
“Saya sudah tidak bisa. Karena yang pertama, saya ada autoimun. Kemudian usia saya sudah 59 tahun, sehingga saya harus memproteksi untuk hal-hal lainlah,” jelas Midji kepada awak media, Senin, 4 Januari 2021.
Sebelumnya, Gubernur Kalbar mengungkapkan, vaksin corona Sinovac rencananya akan tiba di Kalbar pada Selasa, 5 Januari 2021.
Proses pendistribusian vaksin corona pertama akan dilakukan kepada tenaga kesehatan, dan TNI, Polri. Hal tersebut dilakukan karena mereka merupakan garda terdepan dalam menghadapi corona.
ADVERTISEMENT
“Kenapa tenaga kesehatan dulu? Supaya meyakinkan. (Baru) Kemudian TNI/Polri, kemudian masyarakat. Masyarkat itu, kalau ada mengidap penyakit bawaan, tidak boleh. Kemudian usianya,” papar Midji.
Ia juga mengatakan kepada masyarakat di Kalbar untuk tidak perlu takut dilakukan vaksinasi. “Saya rasa, masyarakat kalau ada dengar begini begitu, jangan didengar. Sekarang kalau orang minum obat, makanya ditanya ada alergi obat atau tidak, kalau ada alergi obat, pasti dikasi obat alergi. Kan begitu. Pasti ada pengamanan,” tegasnya.