Guru dan Dosen di Kalimantan Ikut Pelatihan Mengajar Online

Konten Media Partner
21 April 2020 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Belajar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Belajar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Saat ini kebijakan belajar-mengajar secara tatap muka ditiadakan dan diarahkan secara online malalui platform digital. Langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran secara daring atau online selama ini menjadi solusi. Hanya saja, pembelajaran secara daring tak semudah yang dibayangkan. Terlebih para guru maupun dosen pengajar dituntut untuk menciptakan proses pembelajaran daring yang menarik, bermakna dan menyenangkan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia di tengah pandemi COVID-19 ini, Indosat Ooredoo Kalisumapa, khusunya wilayah Kalimantan mengadakan program training online dengan judul “Sharing Tips Belajar Mengajar Online”.
Program ini di khususkan untuk guru maupun dosen agar bisa membantu proses belajar-mengajar selama masa pandemi COVID-19. Ini merupakan salah satu kegiatan CSR Indosat Ooredoo area Kalisumapa untuk menunjang kebutuhan digital masyarakat dalam dunia pendidikan.
com-Ilustrasi wanita yang sedang belajar dengan kursus online. Foto: Shutterstock
Melalui program ini, IM3 Ooredoo mendukung kegiatan belajar di rumah dengan memberikan pelatihan bagi guru-guru sekolah bagaimana cara melakukan kegiatan belajar-mengajar secara online dengan efektif dan fun. Di wilayah Kalimantan sendiri, Indosat Ooredoo telah mengandeng Universitas Tanjungpura dalam memberikan kuota gratis sebesar 30 GB yang berlaku selama 30 hari sejak diaktifkan.
ADVERTISEMENT
Kuota ini diberikan agar mahasiswa dan dosen tetap dapat melanjutkan proses perkuliahan selama krisis COVID-19 berlangsung, tanpa menghabiskan kuota internet pribadi. Selain itu kuota internet gratis ini juga harapkan dapat dimanfaatkan untuk mengakses ke lebih dari 60 platform e-Learning dan situs resmi dari universitas-universitas di Indonesia.