Heboh Kasus Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Dinkes Kalbar Siapkan Antisipasi

Konten Media Partner
4 Mei 2022 15:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi hepatitis. Foto: Shutterstock
Hi!Pontianak - Hepatitis Akut Misterius pada anak kini menjadi sorotan publik, usai tiga anak di Jakarta meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi, mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Kabupaten Kota di Kalbar terkait hal itu.
ADVERTISEMENT
Koordinasi tersebut dilakukan agar para dinas terkait segera melaporkan kepada Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
“Arahan dari Kemenkes, sesuai SE, disampaikan kepada Dinkes Provonsi, Kabupaten, Kota, Rumah Sakit, Laboratorium Kesmas, Kantor kesehatan pelabuhan (KKP), jika ditemukan/ Curiga kasus Sindrom Jaundice Akut, dan segera melaporkan di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) sesuai format. Sehingga dapat diketahui, dipantau dan di tindak lanjuti secara cepat,” jelasnya, Rabu, 4 Mei 2022.
Hal tersebut disebutkan berdasarkan Surat Edaran (SE) Dirjen Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit. “Kasus Hepatitis Akut pada Anak menjadi perhatian khusus dari Kemenkes dan Dinkes Provinsi Kabupaten Kota. Kemenkes sudah mengeluarkan Surat Edaran Dirjen Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit, tertanggal 27 April 2022,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya diimbau untuk selalu waspada terhadap muncul Hepatitis Akut tersebut. Dinas Kesehatan Kabupaten Kota diminta untuk mewaspadai dan melakukan peningkatan Penyelidikan Epidemiologi.
Agung mengatakan, berdasarkan arahan dari Kemenkes melalui SE tersebut, yang disampaikan kepada Kabupaten Kota, jika menemukan adanya indikasi terkait kasus Sindrom Jaundice Akut, agar segera melaporkan kepada Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
“Kami sedang berkoordinasi dengan seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) melalui Dinkes Kabupaten Kota, untuk kesiapan Fasyankes terkait obat-obatan, dalam hal ini Instalasi Farmasi Dinkes prov melakukan koordinasi Intalasi Farmasi Kabu paten Kota,“ paparnya.
Kadis Kesehatan Provinsi Kalbar tersebut mengatakan, untuk penyebab dari Hepatitis Akut Anak sampai saat ini belum di ketahui. Namun dirinya menerangkan beberapa gejala yang dapat terjadi pada Hepatitis Akut Anak.
ADVERTISEMENT
“Penyebabnya sampai hari ini belum diketahui. Adapun gejala yang timbul pada kulit dan Sklera berwana kuning atau Ikterik, dan urin berwarna gelap seperti teh secara mendadak. Gejala yang lain dirasakan sakit nyeri pada perut, muntah, diare tanpa timbul gejala demam,” terangnya.
Oleh karena itu Agung mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) dan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS).
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar segera berobat ke Fasyankes terdekat jika terjadi gangguan kesehatan seperti ciri-ciri penyakit tersebut.
“Himbau pada Masyarakat tetap tingkatkan prokes karena kita masih dimasa pandemi COVID-19. Tingkatkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) khususnya mencuci tangan pakai sabun, makan makanan yang sehat dan bersih. Dan segera berobat ke Fasyankes terdekat, atau ketenaga kesehatan yang ada, bila ada gangguan kesehatannya,” tukasnya.
ADVERTISEMENT