Ifan Seventeen Kenakan Telok Belanga Saat di Makkah

Ifan Seventeen mengenakan busana telok belanga dari Paduka Indonesia, saat menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah. Foto: akun instagram @ifanseventeen

Hi!Pontianak - Setelah gagal melangkah ke Senayan dalam pemilihan legislatif, Riefan Fajarsyah, atau yang biasa dipanggil Ifan Seventeen, melakukan perjalanan umrah. Ia membagikan pengalamannya ke Tanah Suci itu di akun Instagram @ifanseventeen.

Ifan yang berasal dari Pontianak, Kalimantan Barat ini, mengenakan setelan telok belanga dari Paduka Indonesia, saat berada di Tanah Suci. Hal tersebut terungkap dari foto yang diunggahnya di Instagram miliknya, Minggu (12/5).

Brand Paduka Indonesia, adalah milik rekan sejawat Ifan Seventeen, yakni Ifan Govinda, yang juga berasal dari Pontianak. Brand tersebut telah diluncurkan Ifan Govinda pada 1 Mei 2019, di Pontianak.

Telok belanga adalah pakaian khas pria Melayu, yang kental dengan tradisi Islam.

Ketika berada di Madinah pun, Ifan sudah terlihat mengenakan koleksi dari Paduka Indonesia. Dalam foto yang diunggah di akun Instagramnya, Ifan memuji brand milik koleganya itu.

Saat bertemu dengan Virgoun di lobi sebuah hotel, Ifan juga terlihat mengenakan pakaian khas kebanggaan Melayu tersebut. Meski tak mengenakan kain tenun pada bagian bawahnya, busana pria berwarna hijau tersebut, tampak elegan dikenakannya.

Dalam foto lain yang diunggahnya, Ifan juga bercerita tentang pengalamannya menjadi imam saat menunaikan salat Isya. Ia mengaku terharu, ketika menyadari dirinya menjadi imam dadakan, saat menunaikan ibadah salat Isya susulan, di Masjid Tana'em Makkah. Irfan merasa bangga dan haru, bahkan tidak menyangka, karena ini pengalaman pertama baginya sebagai imam dengan memimpin jamaah sebanyak kurang lebih 250 orang, dan bukan warga negara Indonesia.

Ifan menceritakan, mulanya dia akan mengambil miqat (batas dimulainya ibadah haji atau umrah dengan memakai kain ihram di Masjid Tana'em. Perjalanan kali ini, adalah keempat kalinya Ifan menunaikan ibadah umrah.

Ia turun dari hotel pada pukul 20.00 WIB, dengan estimasi begitu sampai di masjid akan melakukan salat Isya di sana. Namun, karena kondisi jalan yang macet, Ifan baru sampai di masjid tersebut pada saat Imam salat Isya telah selesai mengucapkan salam.

Ifan yang pada saat itu bersama adik iparnya, siap mengambil posisi di belakang untuk menunaikan salat Isya susulan. Awalnya, kata Ifan, hanya dia berdua adik iparnya saja yang menunaikan ibadah salat Isya tersebut. Namun ada seorang jamaah dari Arab menyusul di belakangnya.

Ifan sempat menawarkan kepada jamaah Arab tersebut untuk menjadi iman. "Ada 1 orang Arab menyusul sebenarnya. Pas aku persilahkan jadi imam, dia pula nyuruh balik. Dengan perkiraan cuma 2 makmum, bismillah jadi imam," kata Ifan, pada unggahan fotonya.

Ifan pun memulai salatnya dengan surah Al Fatihah, dengan tenang. Sampai saat ia selesai membaca surah Al Fatihah, dan menyebut Amin, Ifan mendengar suara jamaah yang cukup ramai. Sontak ia terkejut.

"Dimulai dengan Al Fatihah. Tapi begitu sampai bagian 'Aminnnn', kenapa jadi ramai bangettt suaranya. Agak sedikit gugup, terharu, takut salah, akhirnya mengucap Bismillah dalam hati, aku lanjutin dengan surat Al Ikhlas (surat pendek biar aman)," kata Ifan.

Usai salam, setelah memimpin salat, Ifan kaget, bahwa jamaah di belakangnya mencapai 5 shaf ke belakang. Ia memperkirakan satu deret shaf kurang lebih sebanyak 50 orang. Bangga sekaligus haru dirasakan Ifan, karena baru pertama kali ia memimpin salat dengan jamaah sebanyak itu.

"Ini pertama kalinya aku jadi imam sholat dengan jamaah sebanyak itu, dan bukan orang Indonesia, dan masjidnya di tanah suci. Ya Allah terima semua amal ibadah sholat Isya kami tadi Ya Allah," ungkap Irfan di unggahan foto akun Instagramnya. (hp8)