Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Berikan Bantuan untuk Korban Banjir di Sintang

IMM Kapuas Raya menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Sintang. Foto: Dok. Istimewa

Hi!Pontianak - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kapuas Raya menggelar aksi kemanusiaan untuk korban banjir di Sintang. Aksi sosial ini berupa penyaluran paket sembako siap saji yang bisa langsung segera dikonsumsi masyarakat.

Makanan siap saji yang dikemas sebanyak 700 paket itu terdiri dari mi instan, biskuit, makanan kaleng dan minuman energen. Ratusan paket ini disalurkan dan diserahkan kepada masyarakat Sintang yang masih terdampak banjir di wilayah pesisir.

Ketua IMM Kapuas Raya, Erga Ofiananda Pratama mengatakan, 700 paket sembako siap saji itu akan bagikan di beberapa wilayah Kabupaten Sintang. Tahap pertama penyaluran dilakukan di Kecamatan Ulak Jaya, sementara tahap kedua di Desa Jetak Kecamatan Dedai, dan Kelam Permai Kabupaten Sintang yang masih merasakan dampak banjir tiga pekan ini.

Penyaluran paket sembako ini juga dibantu oleh Ketua RT setempat bersama anggota IMM Sintang. “Bantuan ini merupakan hasil upaya dan partisipasi dari donasi teman-teman IMM Kabupaten Sintang. Selain masyarakat yang masih mengalami banjir, bantun tersebut juga diberikan kepada masyarakat pasca banjir,” kata Erga, Senin, 29 November 2021.

Penyerahan bantuan untuk warga terdampak banjir di Sintang. Foto: Dok. Istimewa

Erga mengatakan, gerakan kemanusiaan ini bertujuan untuk saling berbagi meringankan beban saudara-saudara kita yang masih mengalami banjir maupun pasca banjir. Pihaknya menilai masih banyak masyarakat korban banjir belum tersentuh, sehingga dia bersama rekan-rekan di IMM terpanggil untuk ikut membantu masyarakat korban banjir.

Erga dan mahasiswa lainnya dari IMM berharap bantuan yang disalurkan ini dapat diterima baik dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Sintang. Dia juga berharap agar pemerintah setempat dan di Kalbar terus memperhatikan kondisi masyarakat korban banjir di Sintang.

Ke depan IMM Kabupaten Sintang akan terus berupaya melakukan aksi-aksi kemanusian dalam rangka bersinergi dengan pemerintah daerah.

“Pasca-bencana banjir tentunya perlu dilakukan berbagai upaya. Di antaranya upaya pemulihan ekonomi, perbaikan infrastruktur, pemulihan kesehatan dan kebersihan. Sehingga sinergitas antara pemerintah, mahasiswa dan masyarakat harus ditingkatkan,” pungkasnya.