Imunisasi Campak dan Rubella di Kalbar Sasar 1,1 Juta Anak Usia 9-12 Tahun

Konten Media Partner
18 Mei 2022 14:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Sutarmidji dan istri menghadiri pencanangan Bulan Imunisasi Anak (BIAN). Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Sutarmidji dan istri menghadiri pencanangan Bulan Imunisasi Anak (BIAN). Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pelaksanaan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 tahap pertama secara serentak di wilayah Kalimantan Barat mulai digelar, Rabu, 18 Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harry Agung mengatakan, sebanyak 1.123.000 anak berusia 9 bulan sampai 12 tahun ditargetkan mendapatkan imunisasi, baik itu campak dan rubella maupun imunisasi kejar.
“Sasarannya itu adalah anak usia 9 bulan sampai kurang dari 12 tahun. Sasaran yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan itu ada 1.123.000 anak se-Kalbar. Mudah-mudahan dalam satu bulan bisa terpenuhi. Sebenarnya target total dari 1.123.000 anak itu 95 persen harus terpenuhi,” ungkapnya.
Harry mengatakan, selama pandemi COVID-19 cakupan imunisasi rutin di Kalbar mengalami penurunan. Untuk itu, ia berharap dengan adanya pelaksanaan program BIAN 2022 ini dapat mengurangi peningkatan kasus penyakit menular pada anak-anak.
“Adanya pandemi COVID-19 mengakibatkan pelaksanan imunisasi rutin tidak dapat berjalan dengan optimal. Berdasarkan data 2 tahun terakhir terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin baik itu imunisasi dasar atau lanjutan. Penurunan tersebut dapat berisiko adanya peningkatan kasus penyakit-penyakit menular dan berpotensi terjadinya kejadian luar biasa,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional tahap pertama akan diselenggarakan selama satu bulan terhitung mulai dari tanggal 18 Mei 2022 hingga 18 Juni 2022 mendatang. Untuk mencapai target yang diinginkan Harry menyampaikan, pihaknya serta jajaran terkait telah menyiapkan 1.530 pos pelayanan imunisasi yang tersebar dibeberapa wilayah di Kalbar. Mulai dari pelayanan kesehatan seperti rumah sakit pemerintah, rumah sakit TNI-Polri, pukesmas, klinik hingga pelayanan komunitas seperti posyandu atau lain sebagainya.
“Total dosis yang terkirim memang baru mencapai 50 persen, tapi kabupaten kota juga masih ada stok di daerah maupun provinsi. Saya kira itu yang akan bisa memback-up kalau seandainya tahap kedua agak mundur. Kemenkes bilang dua minggu lagi akan dikirim (dosis) tahap kedua. Mudah-mudahan sebelum itu kalau pun ada yang habis menggunakan stok yang ada dikabupaten atau provinsi,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Provinsi Kalbar tahap pertama digelar di SD Mujahidin Kota Pontianak. Dalam kegiatan tersebut turut hadir Gubernur Kalbar, Sutarmdiji serta para pejabat daerah Kota dan Kabupten Kalbar.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Landak Karolin Margret Natasa mendapatkan penghargaan dari Gubernur Kalbar atas komitmen dan kerja kerasnya dalam keberhasilan pelaksanaan imunisasi rutin dengan cakupan 96,4 persen Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada tahun 2021.
“Hari ini kami mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalbar terkait dengan target imunisasi anak paling tinggi se-Kalbar sebanyak 96 persen. Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Landak yang telah menyadari pentingnya imunisasi sehingga bisa mencapai target yang ditetapakan oleh pemerintah,” tuturnya.