Irjen Kementan Minta Sarana dan Prasarana BPTP Pontianak Ditingkatkan

Konten Media Partner
1 Desember 2022 15:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Kementan meninjau Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Kementan meninjau Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Jan S. Maringka, melakukan kunjungan kerjanya ke Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak, pada Kamis, 2 Desember 2022.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan kerjanya, ia melakukan monitoring dan evaluasi terkait SDM, sarana dan prasarana. Menurutnya, BPTP Pontianak harus dilakukan peningkatan sarana dan prasarana.
“Tentunya kita harus terus melakukan optimalisasi, dan rekomendasi kita tidak boleh melihat kondisinya seperti ini, terus sarana terbatas, personel terbatas dengan 60 orang mereka harus melayani se-Kalimantan,” jelasnya kepada awak media.
Sebanyak 60 personel tersebut dirasa optimal, mereka harus melayani wilayah regional Kalimantan. “Baik Kaltim, Kalbar, Kalteng, Kalsel. Ini kita memberikan rekomendasi ke depan ini tidak bisa jadi seperti balai Balai 3, kita harapkan ini dilakukan peningkatan sehingga mereka dapat penambahan personel dan membuat wilayah satuan kerja di tiap provinsi,” paparnya.
Irjen Kementan melakukan kunjungan kerja ke Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Ia juga mengecek langsung sarana dan prasarana di sana. Menurutnya, alat-alat yang tersedia di sana sangat minim. Ia berharap ke depan dapat dilakukan pemekaran atau penambahan sarana dan prasarana.
ADVERTISEMENT
“Kalau dilihat dari personel yang minim dan peralatan yang minim, kita berharap ke depan dapat dilakukan penambahan-penambahan sehingga kita melihat Indonesia menghadapi krisis pangan kita tidak berdiam diri tapi mengoptimalisasi agar potensi perkebunan seperti unggulan-unggulan di Kalbar seperti sawit, karet ini perlu mendapatkan proteksi hasil dari perkebunan ini dapat membuat pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga berharap agar ke depannya Kalimantan Barat dapat menjadi wilayah sentra pengembangan bibit sawit.
“Pengembangan bibit sawit pun harus bergantung dengan balai besar di Sumatra Utara, di Medan. Kita berharap ke depan Kalbar mampu menjadi sentra dari perkembangan pemulihan sentra bibit sawit di masa yang akan datang,” tukasnya.