Jaga Pasokan Listrik, PLN Singkawang Rutin Lakukan Pemeliharaan Jaringan

Konten Media Partner
20 Mei 2022 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas PLN Singkawang melakukan pemeliharaan jaringan. Foto: Dok. PLN Singkawang
zoom-in-whitePerbesar
Petugas PLN Singkawang melakukan pemeliharaan jaringan. Foto: Dok. PLN Singkawang
ADVERTISEMENT
Hi!Singkawang - Berkomitmen meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kota Singkawang dan sekitarnya, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Singkawang Kota lakukan pemeliharaan jaringan distribusi secara rutin. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan pasokan listrik yang andal dalam segala kondisi dan cuaca.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah kegiatan pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) yang dilakukan, Kamis, 19 Mei 2022. Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan antara lain penggantian isolator tumpu, perbaikan sectionalizer (alat pemutus/pengaman JTM) dan pemangkasan pohon yang mengganggu jaringan distribusi dibeberapa lokasi, seperti di Jalan Alianyang, Jalan Tani, Kodim, Jalan Barito, Jalan A. Yani dan Jalan Antasari.
"Meskipun terkadang dianggap sepele, ranting pohon yang mengenai jaringan listrik dapat mengganggu pasokan listrik bahkan dapat berpotensi membahayakan masyarakat umum, sehingga secara rutin kami lakukan pemantauan serta pemangkasan terhadap pohon-pohon yang mengganggu jaringan listrik," ungkap Gilang Aryasetya Pratama, Manager PLN ULP Singkawang Kota, Jumat, 20 Mei 2022.
Ia mengatakan, dalam bekerja pihaknya mewajibkan petugas yang melakukan pemeliharaan jaringan listrik selalu memperhatikan aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3), harus memakai Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap.
ADVERTISEMENT
Petugas PLN memeriksa jaringan distribusi listrik. Foto: Dok. PLN Singkawang
"Untuk menjaga keselamatan jiwa petugas saat melaksanakan pemeliharaan jaringan listrik, dalam kondisi tertentu aliran listrik terpaksa kami hentikan sementara," tutur Gilang.
Ia menegaskan, agar tidak terlalu mengganggu aktivitas warga, pihaknya mengupayakan untuk menekan durasi penghentian aliran listrik. Jadwal pemeliharaan biasanya diatur maksimal 4 jam. Itu pun apabila ada perbaikan atau penggantian instalasi yang sifatnya cukup rumit.
Gilang berharap, masyarakat lebih peduli untuk bersama-sama dalam menjaga keandalan pasokan listrik. Dikatakannya, listrik sejatinya milik bersama karena kita semua yang akan menikmati. Jika aliran listrik lancar maka aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat juga akan berjalan dengan lancar.
"Kami berharap partisipasi masyarakat dalam menjaga keandalan pasokan listrik, minimal dengan cara mengikhlaskan pohon atau tanam tumbuh yang dimiliki untuk ditebang oleh petugas, serta tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat disekitar jaringan listrik," pungkasnya.
ADVERTISEMENT