Jalani Isolasi Mandiri Akibat Corona, Begini Kondisi Terkini Wali Kota Pontianak

Konten Media Partner
17 Juni 2021 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Setelah terpapar corona, kondisi Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, saat ini masih dalam keadaan membaik, dan masih dalam proses penyembuhan atau pemulihan kondisi tubuh.
ADVERTISEMENT
Edi mengatakan, sebelumnya agenda kegiatannya cukup padat, sehingga ia tak tahu terpapar corona dari mana. “Saya sudah merasa dari hari Sabtu siang, sore meriang, malam menggigil, Minggu demam, Senin demam. Selasa agak lumayan, jadi saya isolasi di rumah. Setelah swab hasilnya positif dan saya rasakan bergejala, saya memulihkan kondisi agar fit, sekarang masih lemah,” kata Edi.
Ia mengimbau kepada masyarakat ketika sudah merasakan gejala tidak enak badan, dapat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Aktivitas saya kemarin banyak, padat, aktif sekali. Gak tahu dari mana saya terpapar, saya berharap teman-teman yang tidak enak badan segera ke fasilitas kesehatan untuk dicek kesehatan tubuh,” ungkapnya.
Selama isolasi mandiri di rumah, Edi berupaya untuk berpikir tenang, istirahat yang cukup agar cepat pulih, minum obat dan makan makanan yang sehat, agar segera membaik.
ADVERTISEMENT
“Kita kontrol terus kesehatannya, mohon doanya. Kondisi sekarang cuaca sedang tidak baik, jadi masyarakat dapat menjaga imunitas agar tidak flu, mudah capek atau mudah terserang. Terapkan protokol kesehatan, gunakan masker jaga jarak, hindari kerumunan kegiatan, semaksimal mungkin untuk menahan diri dulu,” ucapnya.
Edi juga mengatakan, untuk kantor Wali Kota Pontianak juga dilakukan disinfektan di setiap ruangan, pihaknya juga melakukan testing dan tracing yang kontak erat dengan pegawai yang positif.
“Pelayanan di Pemkot Pontianak karena kita sudah menerapkan PPKM mikro secara ketat, ada yang WFH, ada yang pelayanan tatap muka, tapi protokol kesehatan dijaga ketat, disinfektan ruangan, kita lakukan tracing yang bergejala dan kontak erat,” pungkasnya.