Jelang Sekolah Tatap Muka, SMA Negeri 1 Pontianak Gelar Tes Swab

Konten Media Partner
27 Februari 2021 10:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Murid SMA Negeri 1 Pontianak memgikuti tes swab oleh Satgas COVID-19. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Murid SMA Negeri 1 Pontianak memgikuti tes swab oleh Satgas COVID-19. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Menjelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada 1 Maret 2021 mendatang, SMAN 1 Pontianak melaksanakan swab PCR bagi pendidik, tenaga kependidikan, serta siswa/siswi. Pengambilan sampel swab tersebut dilaksanakan di ruangan hall SMAN 1 Pontianak pada Jumat, 26 Ferbruari 2021.
ADVERTISEMENT
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Pontianak, Rosmalina, mengatakan, tidak terlalu banyak melaksanakan persiapan dalam perencanaan PTM kali ini. Menurutnya, ini merupakan kali ketiga SMAN 1 Pontianak menyiapkan hal serupa, yang didukung dengan dibentuknya tim Satgas COVID-19.
“Ini adalah persiapan kali ketiga, jadi untuk PTM kali ini tidak banyak melakukan persiapan, karena sudah disiapkan jauh-jauh hari. Mulai dari imbauan, denah, dan alur yang akan dilalui siswa serta pembagian sesi dalam belajar. Nantinya, akan ada dua sesi, dimana perkelas akan dibagi menjadi dua kelompok,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Hi!Pontianak, Sabtu, 27 Februari 2021.
Rosmalina menambahkan, SMAN 1 Pontianak, memiliki tim Satgas COVID-19, untuk bekerjasama mengawasi siswa, mulai datang ke sekolah hingga pulang. Mengingat jumlah siswa yang tak sedikit, sehingga pengawasan dan pelaksanaan protokol kesehatan dapat terpantau dan terlaksana dengan baik.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan PTM ini diprioritas untuk siswa kelas 12, yang akan menghadapi Penilaian Akhir Tahun (PAT) pada 8 Maret 2021 mendatang, dan disusul oleh Ujian Satuan Pendidikan (USP). Pelaksanaan PTM nantinya hanya berlangsung selama dua minggu.
“Kami fokuskan ke kelas 12 dulu, karena menuju PAT pada 8 Maret, kemudian disusul oleh USP. Setelah dihitung, mereka hanya PTM dua minggu. Maka fokuskan dulu ke kelas 12, setelah USP barulah kelas 10 dan 11 giliran masuk,” kata Rosmalina.
Salah satu siswa kelas 12 SMAN 1 Pontianak, Nabian, mengaku mendukung pelaksanaan swab ini. “Bagus dan mendukung untuk memastikan masuk sekolah aman dan tidak ada yang terpapar virus. Terlebih kita sudah belajar di rumah satu tahunan sehingga sangat kurang efektif dan banyak kendala. Semoga PAT kali ini lancar, dan tidak ada masalah yang membuat PTM dihentikan lagi,” kata Nabian.
ADVERTISEMENT
Walaupun sudah siap dengan pelaksanaan PAT, tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada orang tua yang belum mengizinkan anaknya untuk melaksanakan pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, selain memberlakukan dua sesi pembelajaran juga akan dilakukan via live streaming bagi siswa yang berada di rumah.
“Berharap PTM lancar, agar yang diharapkan orang tua dan siswa untuk mendapatkan ilmu di sekolah berjalan dengan baik. Selain itu, masih banyak orang tua yang belum mengizinkan anaknya belajar di sekolah dengan alasan takut ditambah dengan asap yang menambah kekhawatiran. Namun, anak-anak sudah menuju ujian yang apabila dilakukan secara online sangat susah terkendala jaringan dan kendala lain. Kami mengaharap kerjasama dan pengertian dari orang tua,” pungkas Rosmalina.
ADVERTISEMENT