Jembatan Gantung Gelamak Sambas Ambruk, Kini Warga Menyeberang Pakai Perahu

Konten Media Partner
10 November 2022 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan gantung Gelamak Sambas ambruk. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan gantung Gelamak Sambas ambruk. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Jembatan gantung penghubung Desa Pangkalan Kongsi, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, ambruk pada Rabu, 9 November 2022 malam. Jembatan itu ambruk diduga karena kelebihan beban.
ADVERTISEMENT
Tidak ada korban jiwa dalam insiden ambruknya jembatan yang menghubungkan Dusun Gelamak dengan Dusun Muare Dungun itu.
Kepala Desa Pangkalan Kongsi, Muirsalin, mengatakan robohnya jembatan tersebut disebabkan beban berlebihan. Sebab, banyak orang yang melintas secara bersamaan sepulang dari menonton hiburan malam di Lapangan Bola Dusun Gelamak, RT. 17 RW. 09, Desa Pangkalan Kongsi, Kecamatan Tebas.
“Robohnya jembatan gantung tersebut akibat beban para pejalan kaki yang ingin menyeberang berbondong-bondong dan berdesakan untuk melintasi setelah menonton acara hiburan malam di Dusun Gelamak. Sehingga tiang yang berada di sebelah Dusun Muare Dungun tidak dapat menahan berat para pejalan kaki,” ungkapnya, Kamis, 10 November 2022.
Ambruknya jembatan tersebut membuat aktivitas masyarakat dua dusun tersebut terganggu. Masyarakat yang akan menyeberang dialihkan ke Dusun Parit Jawai menggunakan perahu. Hal ini dilakukan lantaran di desa Gelamak tidak tersedia perahu untuk akses menyeberang.
ADVERTISEMENT
“Untuk akses lalu lintas masyarakat pada pagi hari dialihkan ke Dusun Parit Jawai menggunakan perahu yang ada di Dusun tersebut, dikarenakan penyeberangan di dusun Gelamak masih belum disediakan perahu untuk akses penyeberangan,” ujarnya.
Atas insiden tersebut, Muirsalin berharap pemerintah daerah setempat dapat segera menindaklanjuti perbaikan jembatan gantung yang merupakan akses utama yang menghubungkan dua dusun itu.
“Itu semua merupakan musibah bagi kita bersama dan tiang jembatan gantung tersebut memang sudah tua dan usang juga, hampir belasan tahun usia jembatan tersebut. Kita berharap pemerintah daerah dapat segera memperbaiki jembatan ini,” pungkasnya.