Jembatan Sungai Pemunoh Rusak Parah, Melengkung dan Hanya Bisa Dilewati Motor

Konten Media Partner
28 Maret 2024 15:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi jembatan Sungai Pemunoh yang rusak parah, kondisinya melengkung dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi jembatan Sungai Pemunoh yang rusak parah, kondisinya melengkung dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Kondisi jembatan Sungai Pemunoh di Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, Kecamatan Sintang, kian memprihatinkan. Saat ini kerusakan jembatan semakin parah, kondisinya melengkung dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja.
ADVERTISEMENT
Rusaknya jembatan tersebut seringkali dikeluhkan masyarakat dan disampaikan ke pemerintah daerah agar segera dibangun. Bahkan warga Kampong Seberang termasuk dari Kelurahan Kapuas Kiri Hilir sudah dua kali melakukan aksi demo yang menuntut agar jembatan segera dibangun oleh pemerintah. Namun janji untuk membangun jembatan hingga saat ini tak kunjung terealisasi.
“Kerusakan jembatan ini sering dikeluhkan warga. Mengingat, jembatan ini menjadi akses masyarakat dua kelurahan. Yakni Kelurahan Kapuas Kiri Hilir dan Kelurahan Mekar Jaya,” kata Lurah Kapuas Kiri Hilir, Novianto, kepada Hi!Pontianak, Kamis, 28 Maret 2024.
Terkait perbaikan jembatan, kata Novianto, dirinya sudah menanyakan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang. Pihak BPBD Sintang menyatakan perbaikan jembatan menunggu proses.
“Proses apa yang dimaksud dan seperti apa, saya juga tidak tahu. Yang jelas kita percayakan kepada mereka. Sementara surat resmi yang meminta agar jembatan dibangun juga sudah kita sampaikan ke instansi terkait melalui camat. Baik itu ke BPBD maupun DPRD Sintang,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Jembatan Sungai Pemunuh memiliki bentang sekitar 48 meter dengan lebar kurang lebih 3 meter. Jembatan tersebut sempat diperbaiki pemerintah, namun rusak lagi ketika diterjang air deras saat musim penghujan.
“Dampaknya, saat ini jembatannya melengkung karena ada tiang yang amblas. Ke depan kalaupun jembatan tersebut diperbaiki lagi, saya kira tidak bisa. Harus dibangun jembatan baru,” ungkap Novianto.
Akibat jembatan rusak, bahkan pernah beberapa kali memakan korban warga jatuh ke sungai. Agar jalan bisa dilewati, warga secara swadaya melakukan perbaikan seadanya. Yakni dengan memasang drum di bagian jembatan yang melengkung, kemudian dipasangi papan untuk memudahkan warga melintas.
“Karena kondisi jembatan semakin parah, yang bisa lewat hanya sepeda motor saja. Agar mobil tak bisa melintas, salah satu ujung jembatan dipasang pagar. Kenapa dipagar? Karena pernah ada pickup bandel dan tetap melintas, akhirnya terperosok di jembatan itu,” jelasnya
ADVERTISEMENT
“Yang jelas, jembatan itu tak bisa lagi dilewati oleh truk atau pickup dengan muatan berat. Makanya kita berharap jembatan Sungai Pemunuh cepat diperbaiki,” pungkasnya.