Kisah Orang Utan yang Terjebak di Atas Pohon karena Karhutla di Kalbar

Konten Media Partner
1 Oktober 2019 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Junai hanya bisa terdiam di atas pohon. Foto: Dok IAR Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Junai hanya bisa terdiam di atas pohon. Foto: Dok IAR Indonesia
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seekor orang utan bernama Junai kembali diselamatkan dari dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat. Junai dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 1 Ketapang bersama IAR Indonesia di Desa Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada Sabtu (28/9).
ADVERTISEMENT
Orang utan berjenis kelamin jantan tersebut diperkirakan berusia lebih dari 20 tahun. Kegiatan penyelamatan orang utan yang dilakukan di Tanjungpura ini, berawal dari laporan masyarakat kepada tim mitra di Desa Tanjungpura.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Orang Utan Protection Unit (OPU) IAR Indonesia melakukan verifikasi pada Selasa (24/9).
Tim penyelamat memeriksa kondisi kesehatan Junai. Foto: Dok IAR Indonesia
Junai ditemukan saat ia berada di sepetak hutan yang telah terfragmentasi karena sebagian sudah terbakar. Dari hasil pengamatan Tim OPU serta analisis vegetasi dan pemetaan melalui drone yang dilakukan oleh tim OPU, dinyatakan bahwa orang utan ini tidak bisa digiring kembali ke habitatnya karena hutan yang ada sudah terfragmentasi akibat kebakaran, sehingga translokasi merupakan satu-satunya jalan untuk menyelamatkannya.
Ketika diselamatkan, Junai ditemukan sedang berada di salah satu pohon tinggi, dan dia tidak bisa berpindah ke pohon lain. Karena orang utan ini merupakan orang utan liar, maka tim penyelamat menggunakan senapan bius untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
Proses pembiusan berjalan lancar. Pada saat dilakukan pemeriksaan medis, diketahui bahwa mata kanan Junai mengalami kebutaan. Saat ini Junai sudah berada di dalam penanganan tim medis IAR Indonesia. Mereka melakukan perawatan dan pengobatan yang diperlukan. Tim penyelamat juga akan memastikan kondisi kesehatan Junai sudah pulih total, sebelum ia dilepas kembali ke alam.
Tim penyelamat mengevakuasi orang utan bernama Junai di Desa Tanjungpura, Ketapang, Kalimantan Barat. Foto: Dok IAR Indonesia
Tim OPU dan tim mitra dibekali dengan kemampuan untuk melakukan mitigasi konflik orang utan, dan punya pengalaman untuk mengusir serta mengiring orang utan yang berada di kebun masyarakat, atau di lokasi konflik, untuk kembali ke habitatnya.
"Kami mempunyai tim mitra desa yang memang berasal dan bekerja di desa-desa dengan tingkat konflik manusia dan orang utan yang tinggi. Dengan kemitraan seperti ini, orang utan masih bisa diselamatkan, dan tidak diapa-apakan oleh para masyarakat di sini. Tetapi karena hutan di sekitar kebun sudah terbakar semua, kita tidak ada alternatif lain, orang utan ini harus ditangkap dan ditranslokasikan ke hutan yang aman," ujar Argitoe Ranting, Manager Lapangan IAR Indonesia. (hp8)
Junai akan dilepasliarkan kembali dan ditranslokasi ke habitat yang aman, setelah tim medis memastikan kondisi kesehatan orang utan dewasa ini telah pulih. Foto: Dok IAR Indonesia
ADVERTISEMENT