news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kala ‘Pisang 1.000’ di Sekadau, Kalbar, Diburu Warga untuk Swafoto

Konten Media Partner
7 Februari 2020 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
'Pisang 1.000' milik warga di Kampung Seladan, Dusun Pangkin, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Foto: DIna Mariana/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
'Pisang 1.000' milik warga di Kampung Seladan, Dusun Pangkin, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Foto: DIna Mariana/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Salimin, warga Kampung Seladan, Dusun Pangkin, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, tak menyangka jika pisang yang ditanaminya menarik perhatian banyak orang. Pisang yang ditanami oleh Salimin adalah ‘Pisang 1.000’.
ADVERTISEMENT
Sebelum berbuah pisang ini tak berbeda dengan pisang pada umumnya. Setelah berbuah, tandan pisang tersebut semakin panjang, bahkan hingga menyentuh tanah.
Saking panjangnya tandan pisang tersebut, Salimin harus menggunakan kayu untuk menyangga ‘Pisang 1.000’ itu. Tampak pisang tersebut masih akan terus berbuah meski jantung pisangnya sudah hampir menyentuh tanah.
Salimin mengatakan, baru sekitar 6 bulan menanami pisang tersebut. Pria berusia 45 tahun itu pun mengaku, baru pertama kali menanam pisang jenis tersebut.
Salimin beserta anak dan cucunya menunjukan 'Pisang 1.000'. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
“Saya dapat bibitnya itu dari orang Jawa. Waktu itu saya beli Rp 100 ribu, saya tanam lah bibitnya,” kata Salimin kepada Hi!Pontianak, Jumat (7/2).
Salimin mengatakan, pisang tersebut sudah berbuah sekitar 2 bulan terakhir. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh sawit ini tak menyangka jika pisang yang ditanaminya itu justru menarik perhatian warga untuk swafoto.
ADVERTISEMENT
“Secara pribadi saya bangga, senang. Siapa pun orang yang lewat selfie di sini, saya senang sekali. Sudah banyak yang selfie. Saya tidak pungut biaya, yang penting orang senang, saya senang. Pas ada turnamen bola di kampung jadi ramai yang lihat (pisang, red),” ungkap Salimin.
Salimin menceritakan 'Pisang 1.000' miliknya yang menarik perhatian banyak orang. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
Menurut Salimin, ‘Pisang 1.000’ tersebut baru ada pertama kali di kampungnya. “Bahkan banyak orang tua dari saya pun bilang baru pertama kali lihat pisang ini,” ujarnya.
Rupanya, ini menjadi berkah tersendiri untuk Salimin. Beberapa orang datang kepadanya untuk membeli bibit ‘Pisang 1.000’. Harganya pun sama seperti ia membeli bibitnya, yakni Rp 100 ribu per pohon.
“Waktu saya tanam, saya buat timbus kemudian dikasi abu dapur. Tidak ada pupuk kimia,” tutur Salimin.
Petugas dari DKP3 Kabupaten Sekadau melihat 'Pisang 1.000' milik warga Kampung Seladan, Dusun Pangkin, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
Meski sudah hampir menyentuh tanah 'Pisang 1.000' milik warga terlihat masih akan terus berbuah. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT