news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kalbar Meraih Peringkat TPID Terbaik 2020 untuk Wilayah Kalimantan dari Presiden

Konten Media Partner
25 Agustus 2021 14:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat berhasil meraih peringkat TPID Provinsi Terbaik 2020 di Wilayah Kalimantan. Foto: Adpim Pemprov Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat berhasil meraih peringkat TPID Provinsi Terbaik 2020 di Wilayah Kalimantan. Foto: Adpim Pemprov Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat berhasil meraih peringkat TPID Provinsi Terbaik 2020 di Wilayah Kalimantan. Pengumuman tersebut dipaparkan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Pengedalian Inflasi Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 25 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan bersama Plh. Kepala Biro Perekonomian Provinsi Kalbar, Wike Yolanda, turut menyaksikan penangurahan tersebut.
“Alhamdulilah kita (Pemprov Kalbar) dalam rakornas TPID mendapatkan juara terbaik tingkat Kalimantan, tingkat inflasi terbaik di antarany Kalimantan yang dipimpin langsung oleh bapak Presiden Joko Widodo,” ungkapnya.
Harapan dari Wagub Kalbar mengutarakan bahwa Pemerintah Daerah bisa bersinergi dengan instansi lainnya guna menekan angka inflansi di Provinsi Kalbar, terutama dalam menjaga harga-harga di pasaran yang ada di Provinsi Kalbar.
“Penyebab inflasi ini seperti cabai, bawang, dan ikan. Ini yang harus kita jaga biar tidak inflasi, alhamdulilah kita juara dalam menjaga inflansi atau stimulan dan subsidi pada tahun 2020,” jelasnya.
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan bersama Plh. Kepala Biro Perekonomian Provinsi Kalbar, Wike Yolanda, turut menyaksikan penangurahan tersebut. Foto: Adpim Pemprov Kalbar
Norsan menambahkan, pada 2020, TPID Provinsi Kalbar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, memberikan subsidi kepada masyarakat dan para nelayan dalam bentuk bazar di pasar.
ADVERTISEMENT
“Jadi pada tahun 2020 yang lalu Dinas Kelautan dan Perikanan Kalbar memberikan subsidi sekitar Rp 182 juta ke masyarakat dan para nelayan dalam bentuk bazar. Misalnya masyarakat membeli ikan tongkol di pasar bebas dengan harga Rp 130 ribu, nah kita (TPID Kalbar) subsidi Rp 10 ribu lalu masyarakat beli ikan itu sebesar Rp 120 ribu,” katanya.
Tak hanya itu, Norsan mengatakan, dalam perubahan APBD tahun 2020 Pemerintah Provinsi Kalbar menambah besaran subsidi sehingga masyarakat dapat membeli ikan dengan harga terjangkau.
“Dalam Perubahan APBD Tahun 2020 kita tambah lagi subsidi kepada masyarakat sebesar Rp 280 juta, sehingga masyarakat dapat membeli ikan dengan murah kemudian inflansi tidak terjadi di masyarakat. Tindakan ini membuat pemerintah pusat menilai tindakan ini dan kita TPID Kalbar mendapatkan juara terbaik 2020 wilayah Kalimantan program keterjangkauan harga ikan tongkol,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT