Kalbar Sepekan: Anak Bunuh Ayah Kandung hingga Kasus Corona Melonjak di Sintang

Konten Media Partner
19 April 2021 9:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung warung kopi menjalani tes antigen oleh tim kesehatan Satgas COVID-19 Kabupaten Sintang saat razia penegakan prokes. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung warung kopi menjalani tes antigen oleh tim kesehatan Satgas COVID-19 Kabupaten Sintang saat razia penegakan prokes. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Berbagai peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa tersebut mulai dari anak membunuh ayah kandung di Singkawang hingga kasus corona melonjak di Sintang.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Pemuda Asal Sintang Tetap Nongkrong di Warkop Meski Tahu Hilang Penciuman
Egois. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan perilaku oknum pemuda Sintang yang terjaring razia penegakan protokol kesehatan (prokes) di warung kopi Jalan MT Haryono, Sabtu malam, 17 April 2021.
Meski telah menyadari dirinya kehilangan indra penciuman, ia tetap nekat nongkrong di warkop, bersama teman-temanya.
Ketika diswab antigen oleh tim kesehatan Satgas COVID-19 Kabupaten Sintang, yang menggelar razia di tempat tersebut, dia dinyatakan positif corona.
2. Anak Bunuh Ayah di Singkawang, Polisi Tangkap Terduga Pelaku
Polisi mengamankan Rb, seorang pria asal Singkawang, Kalbar, yang membacok ayahnya, hinga tewas. Peristiwa itu terjadi di Sekip Lama, Singkawang, Kalimantan Barat, Selasa, 13 April 2021.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang dihimpun tim Hi!Pontianak, akibat peristiwa itu, ayah Rb, yang berusia sekitar 60 tahun, terpaksa dilarikan ke rumah sakit DKT, karena luka serius di bagian kepala.
Tak lama kemudian, polisi mendatangi rumah mereka, dan menjemput Rb. Ia kemudia dibawa ke Polres Singkawang untuk diproses lebih lanjut.
3. Update Corona Kalbar 14 April 2021: Muncul 92 Kasus Baru, Terbanyak dari Sintang
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, mengungkapkan penambahan kasus corona baru sebanyak 92 orang, 15 orang di antaranya dirawat di rumah sakit. Data tersebut dirilis pada Rabu, 14 April 2021.
Harisson mengungkapkan, dari 92 kasus corona baru di Kalbar, penambahan kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Sintang, yakni sebanyak 25 orang.
ADVERTISEMENT
4. Kasus Corona Melonjak di Sintang, Dalam Sepekan 11 Pasien Meninggal
Terhitung sejak 6 hingga 16 April 2021 sebanyak 11 orang yang terpapar corona di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, meninggal dunia. Rata-rata pasien yang meninggal tersebut memiliki komorbid.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh, mengungkapkan tak hanya pasien tua, namun juga ada pasien yang berusia 30 tahun ada yang meninggal dunia.
“Dalam minggu ini saja, dari tanggal 6 April, sudah 11 orang meninggal. Bukan juga terbatas pada usia tua, ada juga yang usia 30 tahun meninggal. Ada yang punya komorbid, tapi ada juga yang tanpa komorbid. Jadi masyarakat Sintang harus waspada,” jelasnya, Jumat, 16 April 2021.
5. Pamit Cari Ikan, Sudah 3 Hari Nelayan Sambas Tak Kembali
ADVERTISEMENT
Seorang warga di Desa Kuala Selakau, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, sudah tiga hari hilang. Sebelumnya ia pamit dari rumah untuk pergi mencari ikan.
Korban berinisial SH (65 tahun), dilaporkan belum kembali ke rumah sejak Jumat, 16 April 2021. Dari laporan yang didapat, korban berpamitan untuk mencari ikan dengan merawai.
Kepala Basarnas Pontianak, Yopi Haryadi, mengatakan saat ini sudah memasuki hari ke tiga hilangnya korban. Pihaknya masih terus melakukan pencarian di sekitar lokasi korban mencari ikan.
“Kami mendapatkan laporan tersebut tadi siang, bahwa korban sudah hilang sejak tiga hari yang lalu, 16 April 2021. Jadi saat ini sudah hari ketiga hilangnya korban,” ungkap Yopi.