Kalbar Sepekan: Kakek Cabuli Siswi SMP hingga 1 Perawat Positif Corona Meninggal

Konten Media Partner
19 Oktober 2020 8:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pencabulan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pencabulan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kalbar Sepekan: Kakek Cabuli Siswi SMP hingga 1 Perawat Positif Corona Meninggal
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Berbagai peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat, mulai dari kasus pencabulan anak di bawah umur, kebakaran hingga perkembangan COVID-19.
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Kakek Cabul di Melawi, Kalbar, Setubuhi Siswi SMP Hingga Hamil
Seorang pria berumur 63 tahun di Kabupaten Melawi, Kalbar, mencabuli seorang anak perempuan hingga hamil. Kini korban baru duduk di kelas 2 SMP.
Pencabulan tersebut dilakukannya sejak 2017. Terakhir, pelaku yang berinisial K ini, melakukan perbuatan tercela tersebut pada Minggu, 14 Juni 2020, sekitar pukul 21.00 WIB. Pencabulan dilakukan pelaku di kamar korban sendiri.
2. Warga dan Tim Gabungan Cari Anak yang Tenggelam di Sungai Sekadau, Kalbar
ADVERTISEMENT
Warga bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan BPBD Kabupaten Sekadau masih mencari seorang anak berusia 5 tahun yang tenggelam di Sungai Sekadau.
Kapolsek Nanga Taman, Ipda Triyono mengungkapkan, peristiwa tenggelam tersebut terjadi di Sungai Sekadau, tepatnya di Desa Nanga Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalbar. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.45 WIB.
3. Kasus Pertama di Kalbar, Tenaga Kesehatan yang Positif Corona Meninggal Dunia
Seorang tenaga kesehatan di Pontianak bernama Sastri, meninggal dunia, saat sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Sebelumnya perawat di ruang ICU RS Untan ini dinyatakan positif corona pada 12 Oktober 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson, membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan, setelah dinyatakan terkonfirmasi COVID-19, yang bersangkutan diminta untuk melakukan isolasi di Rusunawa Nipah Kuning Pontianak.
ADVERTISEMENT
"Namun karena yang bersangkutan tinggal di rumah seorang diri, ia meminta untuk isolasi mandiri di rumah. Namun kami tetap melakukan pemantauan secara rutin, baik dari Puskesmas Pal III maupun dari RS Untan," kata Harisson, Sabtu (17/10).
4. Ada Tenaga Kesehatan Positif Corona, RSUD Sintang Tutup IGD dan Poli Kandungan
RSUD Ade M Djoen Sintang menutup sementara pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Poli Kandungan setelah satu orang tenaga kesehatan dinyatakan positif corona.
Pelayanan IGD ditutup sejak 15 Oktober pukul 24.00 WIB dan buka kembali pada 16 Oktober 2020 pukul 15.00 sore ini. Sedangkan Poli Kandungan ditutup pada 16 Oktober dan buka kembali 19 Oktober 2020.
ADVERTISEMENT
5. Rumah Betang Sayut di Kapuas Hulu Terbakar, 342 Orang Mengungsi
Kebakaran hebat menghanguskan Rumah Betang Desa Sayut, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Sabtu (17/10) malam, sekitar pukul 20.20.
Akibat kebakaran itu, 51 bilik rumah adat Dayak tersebut ludes terbakar. Sebanyak 342 jiwa dari 96 keluarga terpaksa mengungsi.
"Saat ini mereka mengungsi ke rumah keluarga. Untuk tempat pengungsian, lagi kita koordinasikan bersama posko BPBD," kata Hatta, Ketua Tagana Kapuas Hulu, Minggu (18/10).