Kalbar Sepekan: Polisi yang Cabuli Pelanggar Lalu Lintas Dipecat; Rumah Roboh

Konten Media Partner
29 November 2021 10:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Andi Herindra, secara simbolis mencoret foto oknum polisi yang dipecat karena mencabuli seorang anak yang melanggar lalu lintas. Foto: Dok. Polresta Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Andi Herindra, secara simbolis mencoret foto oknum polisi yang dipecat karena mencabuli seorang anak yang melanggar lalu lintas. Foto: Dok. Polresta Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Berbagai peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa tersebut mulai dari polisi yang cabuli anak pelanggar lalu lintas di Pontianak akhirnya dipecat hingga rumah pasangan lansia di Sintang roboh diterjang banjir.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Polisi yang Cabuli Anak Pelanggar Lalu Lintas di Pontianak Akhirnya Dipecat
Oknum polisi lalu lintas yang mencabuli seorang gadis yang melanggar lalu lintas, akhir dipecat. Upacara Pemberhetian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap pria berinisial DY tersebut, digelar Senin pagi tadi, 22 November 2021.
Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Andi Herindra, dan dihadiri pula oleh Waka Polresta Pontianak Kota, AKBP NB Darma, serta pejabat utama dan para kapolsek. Namun DY tak hadir pada upacara pemecatan dirinya tersebut.
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, mantan personel Satlantas Polresta ini, melakukan pencabulan terhadap seorang anak perempuan berusia 15 tahun, yang melanggar lalu lintas, di Simpang Hotel Garuda, pada 15 September 2020.
ADVERTISEMENT
2. Jatuh dari Lantai 2, Kepala Warga Paris 2 Pontianak Tertancap Pagar Runcing
Seorang warga Paris 2 Pontianak, Prawito Henu, harus dilarikan ke RSUD dr Soedarso karena kepalanya tertancap pagar runcing di depan rumahnya, di kawasan Sungai Raya Dalam. Ia berhasil diselamatkan, setelah tim medis melepaskan potongan pagar runcing tersebut dari kepalanya.
Peristiwa tersebut berawal saat Prawito hendak memotong dahan pohon di lantai dua rumahnya. "Saat hendak berdiri di salah satu dahan pohon, ternyata dahan pohonnya rapuh, dan korban terjatuh, dan kepalanya tertancap di besi pagar," kata Deri, petugas pemadam kebakaran swasta Swadesi Borneo, yang ikut melakukan penyelamatan terhadap korban.
3. 5 Anak Terlibat Prostitusi Online di Kalbar, Pasang Tarif di MiChat Rp 600 Ribu
ADVERTISEMENT
Lima orang anak di bawah umur diamankan oleh Polresta Pontianak dan Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat, atas dugaan prostitusi online, di salah satu hotel di Jalan Gajahmada Pontianak, pada Selasa pagi, 23 November 2021.
Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati, mengatakan pihaknya mengamankan 6 orang, yang diduga melakukan prostitusi online, 1 di antaranya orang dewasa, dan 5 lainnya masih di bawah umur.
“Sesuai informasi, tadi pagi, pukul 07.00 WIB, kami dan beberapa anggota polisi mendampingi KPPAD ke lapangan. Dari 6 orang yang diamankan, satu dewasa, 5 di bawah umur,” jelas Eka kepada awak media.
4. Tangki Pendam Penyimpanan BBM di SPBU DI Panjaitan Ketapang Keluar dari Tanah
ADVERTISEMENT
SPBU di Jalan DI Panjaitan Ketapang, Kalimantan Barat, terpaksa harus ditutup sementara waktu, setelah salah satu tangki bahan bakar keluar dari dalam tanah, Minggu pagi, 28 November 2021.
"Iya betul, kejadiannya pagi tadi," kata Area Manager Communication, Relations dan CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria, saat dikonfirmasi Hi!Pontianak.
Dia menjelaskan, tangki pendam tersebut terangkat ke permukaan tanah karena dorongan air pasang dari dalam tanah, dan curah hujan yang tinggi. "Ada tanki pendam yang terangkat, diduga karena adanya pergerakkan tanah, yang disebabkan curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut," terang Satria.
5. Rumah Pasangan Lansia di Sintang Roboh Diterjang Banjir
Satu unit rumah pasangan lanjut usia (lansia) yakni Bujang dan Ratna di RT 5 RW 2, Kelurahan Kapuas Kiri Hulu, Kecamatan Sintang, roboh saat banjir, Selasa 23 November 2021 sekitar pukul 01.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi oleh tetangga dan pihak RT setempat saat tengah malam berlangsung dramatis. Mengingat, Mengingat, pemilik rumah sempat menolak dievakuasi dan memilih bertahan. Namun, warga bersikukuh keduanya harus mengungsi dengan pertimbangan keselamatan.
Saat tempat tinggal tersebut roboh, kedua pasangan lansia berada di dalam rumah berdinding papan dengan ukuran 4x6 meter. Beruntung keduanya tidak mengalami luka-luka dan berhasil selamat.