Kalbar Sepekan: Satpol PP Tendang Kursi Warkop; Banjir di Kapuas Hulu

Konten Media Partner
24 Mei 2021 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Satpol PP Singkawang menendang kursi di Warkop Rusen Singkawang. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Satpol PP Singkawang menendang kursi di Warkop Rusen Singkawang. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Berbagai peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Kabar tersebut mulai dari Satpol PP tendang kursi di warkop Rusen Singkawang hingga banjir di Kapuas Hulu.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Satpol PP Tendang Kursi di Warkop Rusen Singkawang, Wali Kota Minta Maaf
Beredar video di media sosial yang menunjukkan kemarahan petugas Satpol PP Singkawang di warung kopi Rusen, yang terletak di pusat Kota Singkawang. Dari rekaman gambar tersebut, peristiwa itu terjadi pada hari Rabu, 19 Mei 2021.
"Kalau mau viral, viralkan saya," ujar salah seorang petugas Satpol PP. Sebelumnya ia juga menendang sebuah kursi di warung kopi yang cukup fenomenal tersebut, karena terletak persis di depan Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang.
2. Penemuan Mayat Perempuan di Tebas, Polisi Amankan Pria yang Pesan Kamar Hotel
Polisi mengamankan seorang pria berinsial AM, yang diduga memiliki kaitan erat dengan kematian Mar. Perempuan itu ditemukan di sebuah kamar hotel di Sambas, Minggu, 16 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang dihimpun tim Hi!Pontianak, polisi mengamankan AM, karena pria itu memesan kamar, tempat mayat Mar ditemukan. Pada Sabtu, 15 Mei 2021, AM memesan kamar di hotel tersebut. Lalu ia masuk bersama seorang wanita, yang diduga adalah Mar.
3. Satgas COVID-19 Investigasi Dugaan Penumpang Pesawat Pakai Surat PCR Palsu
Kasus corona di wilayah Kalimantan Barat dalam beberapa minggu terakhir menunjukkan peningkatan. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson menduga peningkatan kasus tersebut dikarenakan adanya penyalahgunaan surat swab PCR negatif palsu.
“Jadi 1 bulan terakhir ini di Kalimantan Barat terjadi penambahan kasus yang cukup tinggi. Ini jadi masalah. Setelah kita observasi ternyata ada bocornya kasus konfirmasi COVID-19 yang dari luar masuk ke Kalbar, terutama dari bandara. (mereka) Pakai surat swab PCR negatif palsu. Dugaan ini juga diinfokan dari laboratorium Medilab Jakarta,” ungkapnya, Senin, 17 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
4. Muncul Klaster Pelayat, Dusun Mega Blora Masuk Zona Merah dan Diisolasi
Kepala Dusun Blora, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, menutup wilayahnya untuk sementara waktu, karena terjadi penyebaran kasus corona di dusun tersebut, setelah muncul klaster pelayat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson, membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, sebelumnya di daerah tersebut terdapat warga yang meninggal dunia, dan pada saat itu banyak yang melayat, sekaligus tahlilan selama 7 hari.
“Jadi untuk kasus konfirmasi yang ada di Dusun Blora, Desa Mega Timur, bermula pada 19 April, ada warga yang meninggal. Pada saat itu banyak yang melayat, bahkan dari luar kota. Kemudian digelar tahlilan 7 hari,” ucapnya, Senin, 17 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
5. Banjir Rendam Masjid, Warga Semerantau Salat Jumat di Hutan Beralaskan Terpal
Tingginya curah hujan membuat sejumlah daerah di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, terendam banjir, Jumat 21 Mei 2021.
Salah satu daerah yang terdampak banjir cukup parah adalah Desa Semerantau, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu. Akibat banjir tersebut, sejumlah warga mengungsi ke tempat yang aman dan lebih tinggi.
Tak hanya merendam rumah penduduk, banjir juga menggenangi fasilitas umum, seperti jalan raya, kantor desa, hingga rumah ibadah.