Kalbar Sepekan: Suami Aniaya Istri hingga RS Soedarso Rawat 112 Pasien Corona

Konten Media Partner
2 November 2020 10:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Kalbar Sepekan: Suami Aniaya Istri hingga RS Soedarso Rawat 112 Pasien Corona
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Berbagai peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat, mulai dari seorang suami di Melawi menganiaya istrinya sendiri hingga perkembangan terkait COVID-19.
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Cemburu, Seorang Suami di Melawi Aniaya Istri hingga Babak Belur
Seorang pria di Kabupaten Melawi, berinisial MAR, ditangkap Polres Melawi, karena melakukan kekerasan rumah tangga (KDRT) pada istrinya sendiri.
KDRT tersebut terjadi di pondok kebun Desa Ella Hilir, Kabupaten Melawi, Rabu (28/10). Peristiwa ini dipicu oleh rasa cemburu MAR, yang mengangap istrinya, PA, berselingkuh dengan pria idaman lain.
Akibat dari perbuatan MAR tersebut, istrinya mengalami pendarahan pada bagian dahi, luka lebam, serta goresan. Kemudian pelapor melaporkan kejadian tersebut ke Polres Melawi.
ADVERTISEMENT
2. Warga asal Jakarta Ditemukan Meninggal Dalam Kamar Kos di Sintang
Djap Shin Sen (66), pekerja swasta asal Jakarta ditemukan meninggal dunia di rumah kos Jalan Chik di Tiro, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalbar, Senin (26/10).
Kasubag Humas Polres Sintang, Iptu Hariyanto mengungkapkan, sebelum meninggal dunia korban sempat menghubungi saksi melalui telepon untuk meminta badannya dikerok.
"Saksi pun mengajak seorang temannya untuk mengunjungi Djap Shin Sen. Sesampainya di rumah, saksi bersama temannya mengetuk pintu tetapi tak ada jawaban. Ketika mencoba membuka pintu saksi baru mengetahui bahwa pintu rumah kos tidak terkunci," kata Hariyanto, Selasa (27/10).
3. 4 Wilayah di Kalbar Berstatus Zona Oranye Corona
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengungkapkan, perkembangan zona risiko kenaikan kasus di wilayah Kalbar.
Dari data yang dikeluarkan oleh Bersatu Lawan COVID-19 (BLC), pada Senin (26/10), di Kalbar terdapat 4 wilayah dengan zona risiko sedang atau zona oranye.
4. RSUD Soedarso Pontianak Rawat 112 Pasien Corona pada 1 November 2020
Penambahan jumlah pasien yang terpapar corona di wilayah Kalimantan Barat mulai meningkat. Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson, menyebutkan, hingga Minggu (1/11), RSUD Soedarso Pontianak merawat sebanyak 112 orang.
“Laporan tadi subuh ada 112 orang yang dirawat,” ucap Harisson kepada wartawan.
Sementara itu, ia juga mengungkapkan, penambahan kasus konfirmasi COVID-19, yang dinyatakan meninggal dunia, pada Sabtu (31/10).
ADVERTISEMENT
“Data 1 November 2020, pasien yang meninggal berusia 66 tahun, berasal dari Kota Pontianak. Pasien masuk ke IGD RSUD Soedarso pada 26 Oktober 2020 pukul 16.45 WIB,” paparnya.
5. Izin Mencari Sinyal Internet, Siswi di Kalbar Belum Pulang ke Rumah
Seorang gadis berusia 20 tahun dinyatakan hilang saat mencari sinyal internet. Gadis tersebut disebut masih duduk di bangku sebuah SMA di Kabupaten Bengkayang, Kalbar.
Kapolsek Samalantan, Ipda Nusantara Sembiring, membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan, orang tua korban telah melaporakan anaknya bernama Merry Merianty, pamit mencari sinyal internet, pada Selasa siang (27/10) dan belum pulang.
Ibu korban, Suwik Maidah, mengatakan, Merry pergi mencari sinyal sendirian. Biasanya, Merry mencari sinyal internet di Bukit kebun sawit PT MKI, yang jaraknya sekitar 2 kilometer, atau bekisar 20 menit dari rumah.
ADVERTISEMENT