Kalbar Targetkan Dalam 2 Tahun Angka Stunting Tinggal 14 Persen

Konten Media Partner
14 Maret 2022 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan menargetkan angka stunting di Kalbar 2 tahun kedepan adalah 14 persen. Pihaknya akan bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Kota di Kalbar untuk melakukan upaya penurunan angka stunting di Kalbar. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan menargetkan angka stunting di Kalbar 2 tahun kedepan adalah 14 persen. Pihaknya akan bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Kota di Kalbar untuk melakukan upaya penurunan angka stunting di Kalbar. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Di tengah langkanya minyak goreng di Indonesia, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, akan mengerucutkan bantuan pangan dan non tunai kepada keluarga berisiko melahirkan stunting.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, saat kunjungannya ke Pontianak, Kalimantan Barat, Senin, 14 Maret 2022.
Kalbar sendiri saat ini angka stunting berkisar di 29,8 persen. Hasto mengatakan, pihaknya memiliki data identitas keluarga yang berisiko stunting, agar dapat didata, untuk memberikan bantuan tepat sasaran.
“Data yang kita bawa sekarang, di Kalbar ada data keluarga berisiko tinggi melahirkan stunting. Kita ada data, menyikapi dengan minyak goreng, bantuan pangan, dan non tunai, akan kita kerucutkan lagi sasarannya, untuk mereka yang risikonya melahirkan anak stunting,” jelasnya kepada awak media.
Ia memaparkan, di Kalbar terdapat kurang lebih 60 ribu warga yang melahirkan dalam setahun, dari 5,4 juta jiwa, dan 30 ribu warga Kalbar yang menikah dalam setahun.
ADVERTISEMENT
“Dari yang nikah 30 ribu itu, yang hamil 80 persen. Jadi sekitar 24 ribu hamil, dari pasangan baru menikah. Sedangkan pasangan yang memiliki anemia 37 persen. Jadi kalau kita mau periksa dulu, 3 bulan sebelum menikah, untuk menurunkan lahirnya anak stunting,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan menargetkan angka stunting di Kalbar 2 tahun kedepan adalah 14 persen. Pihaknya akan bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Kota di Kalbar untuk melakukan upaya penurunan angka stunting di Kalbar.
“Targetnya adalah 14 persen. Masih ada waktu sekitar 2 tahunan tadi sudah dijelaskan bahwa 2 tahun kita berupaya semaksimal mungkin mengaktifkan seluruh Kabupaten Kota, keroyokan dengan instansi lain dan melibatkan TNI, Polri menggerakkan stakeholder. Dengan kerja keroyokan target kita akan tercapai,” tukas Narsan.
ADVERTISEMENT