Kampung Melayu di Tepian Sungai Kapuas Tawarkan Wisata Berbasis Budaya

Konten Media Partner
9 Juli 2022 12:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengunjungi kampung wisata Kelurahan Benua Melayu Laut. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengunjungi kampung wisata Kelurahan Benua Melayu Laut. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kampung Melayu di tepian Sungai Kapuas, Kelurahan Benua Melayu Laut (BML), Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, menawarkan wisata berbasis budaya dan masyarakat bagi wisatawan dalam menikmati suasana kampung yang melekat dengan budaya di kota itu.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan banyak nilai jual yang ditawarkan di Kampung Melayu BML yang berlokasi di tepian Sungai Kapuas atau tepatnya Gang Kuantan ini. Misalnya dalam hal wisata misalnya, Kampung Melayu menyediakan homestay. Sebuah tempat penyewaan bagi pelancong untuk menginap.
Selain itu, pada perayaan hari besar, terdapat festival meriam karbit. Selanjutnya, terdapat pula olahraga air, rumah batik kalengkang dan kuliner khas Kota Pontianak.
“Uniknya, semua itu diinisiasi langsung dari para warga Kampung Melayu BML. Kesadaran wisata dari masyarakat setempat membuat pelancong memilih untuk datang kembali,” ujarnya, Sabtu, 9 Juli 2022.
Kegiatan ekonomi di daerah BML juga dinilai Edi semakin produktif karena memanfaatkan kearifan lokal, seperti mengolah makanan berbahan dari ikan, menenun batik corak insang serta kreativitas lainnya. Ia meyakini, jika kawasan tersebut terus dikelola secara baik, akan menjadikan Kampung Melayu BML sebagai destinasi wisata Kota Pontianak.
ADVERTISEMENT
Edi Rusdi Kamtono mengunjungi kampung wisata Kelurahan Benua Melayu Laut. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
“Tentunya Pemerintah Kota Pontianak terus membina dan memberdayakan masyarakat setempat. Budaya yang ada tidak boleh hilang namun harus ditingkatkan kualitasnya,” ucapnya.
Lurah BML, Lestari memaparkan, pihaknya menjalin kerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Melayu. Melalui dukungan Pokdarwis pula, lanjut Lestari, persiapan penilaian Anugerah Desa Wisata nantinya akan berjalan lancar.
“Saya juga mengucapkan terima kasih dari OPD terkait,” ujarnya.
Dalam penyambutan kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) nantinya, Lestari mengatakan, pihaknya telah disiapkan beberapa agenda, mulai dari nyucul meriam dan wisata budaya.
“Sebenarnya ini antusias dari masyarakat. Banyak ibu-ibu di sini, di samping aktivitas masyarakat, mereka senang berkarya rumah batik. Kami selaku pemerintah akan mendukung,” pungkasnya.