news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kapal Motor Tenggelam di Kubu Raya, Kalbar, Seorang Balita Hilang

Konten Media Partner
22 Juni 2019 8:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR melakukan pencarian terhadap Nurul (4 tahun), korban kapal karam di Sukalanting, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR melakukan pencarian terhadap Nurul (4 tahun), korban kapal karam di Sukalanting, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sebuah kapal motor tradisional tenggelam di perairan di Desa Sungai Asam, Kecamatan Sukalanting, Kabupaten Kubu Raya, Jumat siang (21/6). Seorang penumpang yang masih balita bernama Nurul (4 tahun), dinyatakan hilang.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini sempat diabadikan warga dalam sebuah video amatir, yang menyebar di media sosial.
Video tersebut merekam kepanikan sejumlah penumpang yang sedang diselamatkan menggunakan speed boat, beserta barang-barang yang terapung di tengah sungai.
Kepala Kantor Basarnas Pontianak, Hery Marantika, mengatakan kapal motor ini berisi 17 penumpang, termasuk satu orang nahkoda, yang terdiri dari 13 orang penumpang dewasa dan tiga balita.
“Ada satu balita yang sampai hari ini tim SAR gabungan masih dalam pencarian, di mana usia balita ini empat tahun, bernama Nurul,” ucap Hery, Jumat malam (21/6).
Sementara itu, keenam belas penumpang lainnya selamat usai dievakuasi warga.
Tim SAR melakukan pencarian dengan dua pola, yakni penyelaman dan penyisiran di permukaan sungai. Foto: Dok Hi!Pontianak
Kapal motor yang juga mengangkut tujuh unit sepeda motor ini, diketahui sedang menyeberang dari pelabuhan rakyat Parit Setia, menuju pelabuhan rakyat Parit Bangkalan.
ADVERTISEMENT
Saat sedang hendak berlabuh, sekitar 30 meter dari dermaga, melintas sebuah speed boat dengan kecepatan tinggi, yang menimbulkan gelombang, hingga menyebabkan kapal oleng dan kemasukan air ke lambung kapal, hingga karam.
Tim SAR gabungan yang menerima informasi tersebut, langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian di lokasi. “Ada dua pola pencarian yang kita lakukan. Yang pertama penyelaman, dan kedua melakukan penyisiran di permukaan air,” tambahnya. (hp9)