Kapal Pesiar Asal Afrika Selatan Terdampar di Paloh Usai Diterjang Angin Kencang

Konten Media Partner
15 Juli 2021 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal pesiar yang terdampar di hutan bakau di Dusun Jeruju, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kalbar. Foto: Instagram Sambas Informasi
zoom-in-whitePerbesar
Kapal pesiar yang terdampar di hutan bakau di Dusun Jeruju, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kalbar. Foto: Instagram Sambas Informasi
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sebuah kapal pesiar milik warga Afrika Selatan, terdampat di Kabupaten Sambas. Kapal tersebut terseret ombak, hingga akhirnya tersangkut di hutan bakau di Dusun Jeruju, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi pada Rabu dini hari, 14 Juli 2021. Ketika itu tepi barat Kalbar sedang dilanda cuaca buruk. Angin bertiup cukup kencang, dan air laut sedang pasang. Kapal tersebut terseret dari tengah laut hingga masuk ke hutan bakau.
Dari data yang diperoleh tim Hi!Pontianak, ada puluhan kapal nelayan asal Kalimantan Barat yang hilang saat cuaca buruk tersebut. Basarnas baru merilis dua nama kapal yang hilang, yakni KM Bersama IV dan KM Haidan.
Sebanyak 13 orang awak kedua kapal tersebut masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Kepala Kantor SAR Pontianak, Yopi Haryadi, mengatakan, peristiwa ini terjadi hampir bersamaan. KM bersama IV hilang pada 13 Juli 2021, pukul 21.30 WIB, sedangkan KM Haidan hilang pada 14 Juli 2021, pukul 02.00 WIB.
ADVERTISEMENT
“KM Bersama IV ini diperkirakan tenggelam pada 13 Juli 2021, pukul 21.30 WIB di sekitar perairan Tanjung Bayung, Kabupaten Sambas, sedangkan untuk KM Haidan diperkirakan tenggelam pada 14 Juli 2021, pukul 02.00 WIB di sekitar Muara Jungkat, Kabupaten Mempawah,” jelasnya, Rabu, 14 Juli 2021.
Yopi menambahkan, masing-masing awak kapal saat ini masih dalam pencarian. KM Bersama IV tenggelam dengan tiga awak kapal di dalamnya, sedangkan KM Haidan membawa sepuluh awak kapal.