news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Karena Tak Diberi Uang, Pemuda di Pontianak Diduga Bakar Rumah Ibunya

Konten Media Partner
19 Agustus 2021 15:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Inavis Polresta Pontianak melakukan olah TKP di lokasi kebakaran di Jalan Sawo Pontianak Barat. Foto: Dok Polresta Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Tim Inavis Polresta Pontianak melakukan olah TKP di lokasi kebakaran di Jalan Sawo Pontianak Barat. Foto: Dok Polresta Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Diduga karena tak diberi uang oleh ibunya, dan tak diizinkan untuk menjual rumah, seorang pemuda di Pontianak, tega membakar rumah ibunya di kawasan Pontianak Barat, Rabu, 18 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Namun Kasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Rully Robinson Polii, mengungkapkan, hal tersebut baru dugaan. "Masih butuh pembuktian, dan penyelidikan lebih lanjut," katanya, Kamis, 19 Agustus 2021.
Kebakaran tersebut sempat membuat heboh warga di Jalan Sawo. Kepulan asap dan api tiba-tiba muncul dari arah ruang tamu rumah korban. Hal tersebut pertama kali dilihat oleh beberapa warga yang sedang ngopi di sebuah warung kopi, di seberang rumah korban.
"Rumah yang terbakar ini milik ibu Nur (52 tahun). Pada saat itu rumah dalam keadaan kosong karena pemilik rumah sedang menginap di rumah keluarganya sejak 17 Agustus," terangnya.
Polisi melakukan penyelidikan pada kebakaran di Jalan Sawo Pontianak. Foto: Dok Polresta Pontianak
Di sana, Nur tinggal bersama ketiga anaknya. “Setelah melihat kepulan asap dan api, saksi kemudian menghubungi korban, dan menelepon pemadam kebakaran," ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Dari keterangan saksi, tidak ada yang melihat orang keluar masuk dari rumah korban, baik sebelum, maupun saat, atau sesudah diketahui terjadi kebakaran,” ucapnya.
Api dapat dipadamkan sekira pukul 18.00 WIB. "Kondisi rumah yang terbakar, yaitu plafon ruang tengah habis terbakar (tidak sampai atap), sebagian dinding ruang tengah terbakar, sebagian dinding dan plafon ruang tamu, serta sebagian dinding kamar yang bersebelahan dengan ruang tengah terbakar," paparnya.
Rully menambahkan, dari keterangan pemilik rumah, korban mencurigai anak sulungnya. Karena beberapa hari sebelumnya, menurut Nur, putra sulungnya itu mengirim pesan WhatsApp kepadanya bernada pengancaman, beberapa jam sebelum terjadinya peristiwa kebakaran tersebut.
Pesan tersebut berbunyi 'da la mak ee bagoes di bakar jak rumah ni dijual pun tak bise'. Karena itu, setelah api padam, korban mendatangi Polsek Pontianak Barat, untuk melaporkan anak sulungnya itu.
ADVERTISEMENT
Kepada polisi, Nur pun mengaku malam itu ia menginap di rumah saudaranya karena sempat cekcok dengan putra sulungnya. Ia juga mengaku anaknya yang berusia 26 tahun itu kerap meminta uang untuk keperluan tak jelas, bahkan pernah meminta sertifikat rumah untuk dijual.
Satuan Reskrim Polresta Pontianak telah menurunkan tim Inavis untuk melakukan olah TKP di lokasi kebakaran tersebut. "Tim Inavis sudah turun, melakukan olah TKP, nanti akan kami infokan lebih lanjut," pungkasnya.